Mercedes-Benz EQS SUV Resmi Meramaikan Pasar Kendaraan Listrik di Australia
Mercedes EQS SUV. (Dok. Mercedes-Benz Group)

Bagikan:

JAKARTA - Mercedes-Benz memperkuat komitmennya dalam menghadirkan kendaraan listrik secara global, salah satunya di Australia. Merek kendaraan mewah tersebut menghadirkan EQS SUV untuk meramaikan segmen EV di Negeri Kanguru.

Mercedes EQS SUV dihadirkan sebagai kendaraan utilitas ramah lingkungan menawarkan ruang yang cukup sehingga pengguna mobil ini dapat merasakan kenyamanan lebih di dalamnya.

Dilansir Carscoops, Senin, 28 Agustus, EQS SUV sangat cocok digunakan untuk kebutuhan keluarga. Mobil ini menawarkan ruang kargo pada bagian belakang antara 645 liter dan 880 liter. Bahkan, bisa ditingkatkan menjadi 2.100 liter ketika bangku dilipat.

Mercedes-Benz menawarkan kemewahan yang maksimal pada bagian interiornya dengan mengusung sistem infotainmen MBUX Hypescreen yang terbentang sepanjang dasbor.

Pada bagian interior, terdapat tiga layar masing-masing berukuran sekitar 12,3 inci layar OLED, dilengkapi dengan sistem suara Dolby Atmos, dengan konfigurasi tujuh penumpang.

Selain itu, EQS SUV memiliki dimensi luas dengan panjang 5.125 mm, lebar 1.959 mm, tinggi 1.719 mmm, dan wheelbase 3.210 mm. Berbeda dari versi sedannya, EQS SUV lebih tinggi 200 mm dan mendapat ground clearance yang maksimal.

Mobil ini hanya tersedia dalam satu varian, yakni EQS 450 SUV. Mobil ini dibekali dengan motor listrik ganda pada bagian depan dan belakang. Total daya yang dikeluarkan ialah 355 dk dan torsi puncak 800 Nm.

Motor listrik tersebut ditemani oleh paket baterai berukuran besar dengan 108,4 kWh yang menjadi pusat tenaga internal yang dapat memacu kendaraan dengan jarak tempuh hingga 459 km menurut perhitungan EPA.

Pesaing dari BMW iX tersebut dijual di Australia seharga 194.900 dolar Australia atau dirupiahkan menjadi Rp1,9 miliar.

Mercedes juga menyediakan paket dalam penjualannya demi kenyamanan kenyamanan maksimal yaitu Comfort Plus Package yang terdiri dari sistem hiburan pada kursi baris kedua dengan headphone nirkabel dengan menambahkan biaya senilai 11.700 dolar Australia atau setara Rp114,9 juta.