Bagikan:

JAKARTA - Pabrikan asal Korea Selatan, Hyundai, mulai menghadirkan Ioniq 6 di berbagai negara Asia Tenggara. Setelah meluncurkan sedan listrik tersebut di Filipina, Hyundai Ioniq 6 secara resmi menyapa pasar otomotif Malaysia.

Ditampilkan dalam pameran kendaraan listrik EVx 2023, Hyundai menghadirkan Ioniq 6 dalam dua varian di Malaysia, yakni Max RWD dan Max AWD. Saingan dari Tesla Model 3 memiliki sejumlah hal menarik.

Dilansir dalam laman paultan, Jum'at, 21 Juli, Ioniq 6 memiliki dimensi dengan panjang 4.855 mm, lebar 1.880 mm, tinggi 1.495 mm, dan wheelbase 2.950 mm. Dengan ukuran tersebut, Ioniq 6 menawarkan kelegaan bagi penggunanya.

Varian Max RWD akan dilengkapi dengan pelek 18 inci yang diselimuti ban 225/55R18. Sedangkan, versi Max AWD memiliki pelek 20 inci dengan ban 245/40R20.

Berbicara soal daya pacu, kedua varian Ioniq 6 tersebut memiliki keunggulan masing-masing. Untuk Max RWD, dibekali dengan motor listrik tunggal penggerak roda belakang yang menghasilkan tenaga 225 dk dan torsi 350 Nm. Dengan motor listrik tersebut, varian ini dapat melaju dari 0 ke 100 km/jam dalam waktu 7,4 detik.

Sedangkan, varian Max AWD memiliki motor listrik ganda penggerak semua roda yang dapat menghasilkan tenaga gabungan hingga 320 dk dan torsi 605 Nm yang mampu mencatatkan performa tinggi dari 0 ke 100 km/jam dalam waktu 5,1 detik.

Meskipun kedua varian ini sama-sama dibekali baterai lithium-ion polymer 77,4 kWh, daya jelajah yang dihasilkan cukup berbeda. Varian Max RWD menghasilkan jarak tempuh hingga 614 km dalam sekali pengisian daya. Sedangkan, varian Max AWD dapat menempuh jarak hingga 519 km.

Didasari oleh platform E-GMP milik Hyundai, arsitektur tersebut memiliki tegangan hingga 800V sehingga Ioniq 6 memiliki kemampuan pengisian daya dari 10 ke 80 persen dalam waktu 18 menit dengan DC 350 kW fast-charging.

Ioniq 6 menjadi kendaraan listrik kelima yang menggunakan platform bertegangan 800V, setelah Porsche Taycan, Audi e-tron GT, Hyundai Ioniq 5, dan Kia EV6.

Untuk pasar Negeri Jiran, Hyundai Ioniq 6 varian Max RWD dibanderol senilai 289.888 ringgit Malaysia atau sekitar Rp956,1 jutaan. Lalu, untuk versi Max AWD dihargai senilai 319.888 ringgit Malaysia atau setara Rp1 miliar.

Dengan diluncurkannya Ioniq 6 di pasar Malaysia, ini memberikan sinyal bahwa sedan listrik tersebut semakin dekat penjualannya ke pasar Indonesia.

Terlebih lagi, Hyundai telah mendaftarkan sedan tersebut dalam situs Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NKJB) Badan Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut situs NKJB, Hyundai Ioniq 6 EV 4X4 AT memiliki nilai sekitar Rp696 juta. Harga ini lebih terjangkau dibandingkan dengan saudara SUV-nya, Ioniq 5, yang dijual seharga Rp748 juta.

Perlu diingat bahwa harga yang terdaftar di situs NKJB belum mencakup semua pajak penjualan seperti BBNKB, PPh, PPN, dan lain-lain. Sehingga harga yang sebenarnya mungkin berbeda ketika mobil ini dipasarkan di Indonesia.

Meskipun belum memberikan informasi yang lengkap, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menjanjikan kejutan menarik terkait produk yang akan dihadirkan nantinya.

"Ioniq 6 merupakan salah satu mobil listrik yang populer secara global, dan kami pasti akan memberikan informasi lebih lanjut pada waktunya. Harap bersabar menunggu," ucap Astrid Ariani Wijana, Kepala Departemen Pemasaran PT HMID, saat ditemui di SCBD, Senin, 17 Juli.