JAKARTA - Audi akan menempatkan virtual reality (VR) di setiap mobil keluarannya. Langkah itu dilakukan Audi dengan mendirikan perusahaan baru bernama Holoride.
Holoride hadir untuk membeirkan pengalaman VR ke kursi belakang setiap mobil, baik itu minivan Ford, Mercedes atau Chrysler Pacifica.
Di Holoride, Audi merupakan pemegang saham minoritas melalui anak perusahaan Audi Electronics Venture. Audi akan melisensikan teknologi ke Holoride dan startup akan menggunakan platform terbuka untuk memungkinkan setiap pembuat mobil serta pengembang konten untuk membuat format realitas apa pun yang mereka inginkan.
Nils Wollny, kepala bisnis digital di Audi mendirikan Holoride bersama Marcus Kühne, yang memimpin proyek pengalaman VR Audi dan Daniel Profendiner, seorang insinyur perangkat lunak di perusahaan tersebut. Wollny adalah CEO Holoride.
Kisah pendirian Holoride tidak memiliki satu titik awal tunggal. Profendiner dan Kühne tidak saling mengenal. Namun keduanya sedang mengerjakan aplikasi paten yang sama untuk menggunakan VR sebagai aplikasi penjualan dan untuk tujuan simulasi. “Kami memiliki ide yang sama karena kami menulis paten yang sama,” kata Profendiner, yang kemudian membuat prototipe untuk ditunjukkan kepada Kühne, dikutip dari TechCrunch.
Pasangan itu memperkenalkan ide itu kepada Wollny, yang mengakui peluang yang jauh lebih besar, kata keduanya.
“Hiburan mobil hari ini terbatas, layarnya kecil, orang sakit. Di sini kami memperluas potensi ini," kata Profendiner kepada TechCrunch sebelum demo di CES 2019.
BACA JUGA:
Bagian yang menarik adalah apa yang Holoride rencanakan dengan teknologi ini. Perusahaan ingin menjadikan ini platform terbuka dan agnostik dalam segala hal.
Holoride berharap untuk memiliki perangkat pengembangan perangkat lunak pada akhir tahun yang dapat dibagikan kepada pengembang konten dan gim. SDK akan berfungsi sebagai antarmuka ke data kendaraan dan mentransfernya ke dalam realitas virtual.
Hal ini memungkinkan pengembang untuk membuat film dan gim yang akan disinkronkan dengan gerakan pengguna saat mereka duduk di kursi belakang kendaraan. Film, serial, atau presentasi konvensional juga dapat ditonton dengan kemungkinan mabuk perjalanan yang berkurang secara signifikan, menurut Audi.
Holoride berencana untuk meluncurkan hiburan VR di pasar dalam tiga tahun ke depan menggunakan kacamata VR standar untuk penumpang kursi belakang. Perusahaan melihat peluang lain untuk memperluas dan menggabungkan lingkungan sekitar, seperti kemacetan lalu lintas, menjadi bagian dari pengalaman.
Misalnya, berhenti di lampu lalu lintas dapat menimbulkan hambatan tak terduga pada permainan atau mengganggu program pembelajaran dengan kuis cepat, kata perusahaan itu.