26 Januari dalam Sejarah: Oprah Winfrey Mengonfrontasi James Frey, Penulis Memoar yang Berbohong
Operah Winfrey (Sumber: Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - Pada 26 Januari 2006, selama siaran langsung acara bincang-bincang televisi siang hari, Oprah Winfrey mengonfrontasi penulis bernama James Frey tentang pemalsuan memoar berjudul A Million Little Pieces. Memoar tersebut berisi gambaran tentang kecanduan dan pemulihan, yang dipilih sebagai pilihan Klub Buku Oprah pada September 2005.

A Million Little Pieces diterbitkan 2003, yang mana merupakan buku pertama James Frey. Di dalamnya, Frey menggambarkan secara grafis pengalamannya yang mengerikan atas kecanduan obat-obatan dan alkohol.

Frey menjelaskan, karena kecanduannya itu, ia dirawat di pusat rehabilitasi ketika dia berusia awal 20-an. Setelah Oprah Winfrey memilih A Million Little Pieces sebagai buku yang populer, memoar tersebut naik ke daftar buku terlaris, mengikuti jejak dari banyak pilihan buku Oprah sebelumnya.

Melansir History, Selasa, 26 Januari, pada awal Januari 2006, situs The Smoking Gun memublikasikan pengungkapan catatan pengadilan yang mengklaim laporan polisi dan wawancara dengan berbagai sumber, yang menunjukkan bahwa Frey telah memalsukan dan melebih-lebihkan cerita dalam A Million Little Pieces. Kebohongan terbesarnya ada di bagian masa lalu kriminal dan waktu yang dihabiskan Frey di penjara. Segalanya didramatisasi.

Pada 11 Januari 2006, Frey dan ibunya muncul di acara Larry King Live untuk membela A Million Little Pieces. Oprah Winfrey dipanggil ke acara itu untuk menyatakan dukungan kepada penulis. Namun, dua minggu kemudian, pada 26 Januari, ketika Frey muncul di acara The Oprah Winfrey, dia menghadapi pertanyaan sulit dari Oprah, yang mana sikapnya telah berubah.

Saat itu Oprah memulai program siaran langsung dengan mengatakan kepadanya, “Sulit bagiku untuk berbicara denganmu karena aku merasa benar-benar tertipu. Tapi yang lebih penting, aku merasa kamu mengkhianati jutaan pembaca.”

Frey mengaku kepada Winfrey ia telah mengubah dan memperindah detail ceritanya, termasuk fakta bahwa dia hanya berada di penjara selama beberapa jam, bukan 87 hari seperti yang dikisahkan dalam bukunya. Ketika Oprah bertanya kepada Frey tentang insiden yang sangat berkesan dari buku, di mana Frey bercerita mendapatkan perawatan saluran akar gigi tanpa anestesi, Frey mengakui ia tak mampu mengingat apakah dokter gigi telah menggunakan Novocain atau tidak.

Dalam acara itu Oprah mengonfirmasi bahwa dirinya menghubungi penerbit A Million Little Pieces. Namun staf yang dihubungi mengungkap adanya kemungkinan ketidakakuratan dalam buku tersebut. Dan perusahaan penerbitan mendukung cerita Frey sebagai sebuah karya non-fiksi.

Pemalsuan yang dilakukan Frey memicu debat nasional tentang definisi memoar. Sebagai buntut dari kontroversi tersebut, ia mendapatkan pembatalan oleh agen sastranya. Penerbitnya menyelesaikan gugatan class action yang diajukan oleh pembaca yang mengklaim bahwa mereka telah ditipu.

Pada Oktober 2006, penyelesaian hukum tentatif dicapai. Frey dan penerbitnya, Doubleday diharuskan memberi pengembalian dana kepada pembaca yang merasa ditipu saat membeli buku yang diklasifikasikan sebagai memoar. Sementara itu, A Million Little Pieces lalu diterbitkan dengan menyertakan "catatan untuk pembaca."

Di dalamnya, Frey meminta maaf kepada setiap pembaca yang kecewa dengan tindakan tindakannya dan mengatakan: Ini adalah salah satu kesalahan saya yang sangat saya sesali, menulis tentang orang yang saya ciptakan dalam pikiran saya untuk membantu saya mengatasinya dan bukan orang yang mengalami pengalaman langsung.

Meski demikian, bukunya masih laku. Sebanyak 3,5 juta eksemplar lebih saat itu berhasil dijual. A Million Little Pieces berhasil berada di nomor 24 di daftar buku terlaris non-fiksi New York Times. Skandal itu tidak menandakan akhir dari karier Frey. Dia terus menerbitkan novel, termasuk Bright Shiny Morning (2008) dan The Final Testament of the Holy Bible (2011).

Saat Oprah mengakhiri minggu terakhir dari acara televisinya lima tahun kemudian, Oprah mengundang Frey kembali untuk meminta maaf. Menurut Frey, Oprah baru-baru itu meminta maaf kepadanya dan mengatakan dia menyadari "penyergapannya" terhadap Frey karena egonya yang terluka dan perasaan dikhianati secara pribadi.