Epos William Tell Memanah Apel di Atas Kepala Anaknya Sendiri
Ilustrasi (Sumber: Commons Wikimedia)

Bagikan:

JAKARTA - Tanggal 18 November 1307 jadi hari yang menegangkan bagi William Tell. Ia diperintahkan memanah apel yang diletakkan di kepala putranya sendiri. Perintah itu datang dari pemimpin Austria, Albrecht Gessler yang tengah berada di Swiss. Meski fiktif, Tell dan peristiwa tersebut telah jadi legenda. Legenda tersebut juga berkontribusi pada kemenangan kemerdekaan Swiss dari Austria.

William Tell adalah pahlawan rakyat Swiss. Legendanya terekam dalam kronik Swiss abad ke-15. Cerita William Tell ada pada Konfederasi Swiss Lama di awal abad ke-14. Menurut legenda, William Tell adalah seorang ahli panah. Ia berhasil membunuh Gessler, tirani dari Habsburg Austria yang ditempatkan di Altdorf, Uri. Bersama Arnold Winkelried, Tell jadi tokoh sentral patriotisme Swiss yang dibangun selama pemulihan konfederasi setelah era Napoleon.

Ada beberapa kisah legendaris terkait Wiliiam Tell. Sumber-sumber paling awal memberikan catatan tentang pemanahan apel, pelarian Tell dan pemberontakan berikutnya. Pembunuhan Gessler tidak disebutkan, tapi kerap menjadi bagian dari cerita. Legenda yang sering diceritakan adalah ketika William Tell menembakkan apel yang ada di atas kepala anaknya.

Mengutip Keep in Calendar, Rabu, 18 November, pada masanya, seorang pemimpin dari Austria berusaha mendominasi Uri. Dia adalah Albrecht Gessler. Ia membangun tiang di alun-alun desa, menggantungkan topi di atasnya, dan meminta semua penduduk kota membungkuk di depan topi tersebut. Saat itu, William Tell tengah mengunjungi Altdorf dengan putranya yang masih kecil dan melewati topi itu. Keduanya secara terbuka menolak tunduk pada topi tersebut. Oleh karena itu, William Tell ditangkap.

Gessler tertarik dengan keahlian memanah William Tell, namun membenci pembangkangannya. Oleh karena itu, Gessler membuat hukuman yang kejam. William Tell dan putranya dieksekusi, meski keduanya dapat menebus hidupnya dengan menembakkan sebuah apel dari kepala putranya, Walter, dalam satu kesempatan.

Tapi Gessler memerhatikan William Tell telah melepaskan dua baut panah dari anak panahnya. Sebelum melepaskan Tell, Gessler bertanya mengapa baut panahnya dilepaskan. Tell menjawab jika dia meleset dan panah itu mengenai putranya, dia akan menggunakan baut kedua untuk membunuh Gessler. Gessler marah dan membuat perintah untuk mengikat Tell. Dia dibawa ke kapal Gessler untuk dibawa ke istananya di Küssnacht untuk menghabiskan hidupnya yang baru dimenangkan di penjara bawah tanah.

Tetapi, saat badai melanda Danau Lucerne, para prajurit takut perahu mereka runtuh. William Tell yang tidak terikat mengarahkan semua kekuatannya. Tell memanfaatkan kesempatan untuk melarikan diri, melompat dari perahu ke area berbatu yang sekarang dikenal sebagai Tellsplatte dan diabadikan oleh Tellskapelle.

Tell melintasi negara ke Küssnacht. Saat Gessler tiba, William Tell membunuhnya dengan panah di sepanjang jalan yang menembus bebatuan antara Immensee dan Küssnacht, yang sekarang dikenal sebagai Hohle Gasse. Serangan Tell untuk kebebasan memicu pemberontakan, di mana ia memainkan peran utama. Hal itu memberi dorongan bagi Konfederasi Swiss yang baru lahir.

William Tell bertempur lagi melawan Austria dalam Pertempuran Morgarten pada 1315. Tschudi juga memiliki catatan tentang kematian William Tell pada 1354, yang menurutnya ia dibunuh saat mencoba menyelamatkan seorang anak yang tenggelam di Sungai Schächenbach di Uri. William Tell secara harfiah berdiri sebagai simbol kebebasan politik. Terdapat patung perunggu dirinya di Uri, desa pegunungan yang merupakan tempat kelahiran Swiss modern.