Bagikan:

JAKARTA - Pebulutangkis ganda putri Indonesia tak bisa dianggap remeh. Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, misalnya. Mereka dapat menjelma jadi lawan terkuat bagi siapa saja. Pun kehebatan keduanya diperlihatkan dalam gelaran Indonesia Masters 2020.

Gelaran itu sekali lagi membuktikan dominasi keduanya dalam dunia bulu tangkis ganda putri tanah air. Kemenangan di Indonesia Masters dianggapnya sebagai bekal berguna. Sebab, satu tahun berikutnya, duet maut itu mampu meraih medali emas dalam Olimpiade Tokyo 2020 yang harus digelar tahun 2021 gara-gara pandemi COVID-19.

Daihatsu Indonesia Masters 2020 adalah salah satu gelaran turnamen bulu tangkis bergengsi. Nama-nama besar pebulutangkis dari pelosok negeri pernah merasakan hangatnya kompetisi ini. Karenanya, tiap gelaran Indonesia Masters, dari 2010 hingga 2020 selalu menyajikan tontonan yang menarik. Pun Indonesia selaku tuan rumah acap kali muncul sebagai jawara.

Perihal itu jadi bukti bahwa Indonesia punya dominasi dan dedikasi besar dalam dunia bulu tangkis. Indonesia pun tak main-main. Negeri Pertiwi selalu mempersiapkan atletnya yang berprestasi untuk merebut gelar juara. Pada gelaran Indonesia Master 2020, persiapan itu lagi-lagi terlihat.

Luapan kegembiraan Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat memenangi turnamen Indonesia Masters 2020. (Wikimedia Commons)

Indonesia menurunkan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting,  ganda putra kebanggaan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Ramuan skuad itu nyatanya membawakan prestasi. Indonesia meraih tiga gelar juara.

Antony Sinisuka Ginting meraih peringkat ketiga. Duo Minion raih tempat pertama. Dan yang teranyar Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih tempat pertama. Kemenangan itu membungkam banyak suara sumbang bahwa ganda putri Indonesia takkan bersinar di kompetisi bergengsi.

Keduanya mendobrak anggapan itu. Mereka muncul sebagai jawara setelah mengalahkan ganda putri Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen. Mereka menang 18-21, 21-11, dan 23-21 di Istora Gelora Bung Karno Senayan, 19 Januari 2020.

“Bersyukur sekali dan kepada masyarakat yang di rumah sedang mendukung dan di Istora Senayan juga, kami bisa jadi juara ini spesial buat kami tapi juga buat masyarakat Indonesia. kemauan jadi juara lebih besar dibanding apapun dibanding capeknya, dibanding struglenya, tapi kami ingin benar-benar kasih yang terbaik sehingga kami bisa jadi juara.”

Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu usai menuntaskan partai final bulu tangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020. (Antara)

“Masih ada pertandingan-pertandingan yang lainnya dan pertama hari ini akan menjadi evaluasi kami untuk pertandingan kedepannya. Luar biasa banget semua masyarakat Indonesia sangat mendukung kita, jadi terima kasih sekali,” ungkap ganda putri Greysia Polii & Apriyani Rahayu sebagaimana diwawancara MetroTv News dalam kanal Youtube, 20 Januari 2020.

Akan tetapi, dominasi itu tak ditunjukkan dalam gelaran Indonesia Master 2021. Keduanya, harus mengakui keunggulan ganda putri Thailand, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai pada perempat final. Mereka kalah dalam permainan tiga gim, 21-18, 13-21, dan 19-21.

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu tak lantas patah semangat. Mereka terus membuktikan bahwa mereka adalah duet ganda putri terbaik dunia. Pucuk dicinta ulam tiba. Keduanya dapat menjadi pebulutangkis terbaik dunia yang meraih emas pada Olimpiade Tokyo 2020.