Viral Video Direktur Kreatif Miss Supranational Menghina Indonesia, Ini Kronologinya
Miss Supranational (Foto: Yayasan Puteri Indonesia)

Bagikan:

JAKARTA - Video yang berisi Direktur Kreatif Miss Supranational Andrea Sleigh menghina Indonesia viral. Video yang diunggah tersebut berasal dari Instagram Live Miss Supranational 2019 Anntonia Porsild beberapa waktu lalu, di mana terekam suara pria yang kemudian diketahui merupakan Andre Sleigh, Direktur Kreatif Miss Supranational organization.

Dia mengucap kalimat penghinaan tentang Indonesia yang memicu kemarahan warganet. Kepala Departemen Komunikasi Yayasan Puteri Indonesia Mega Angkasa menuturkan kronologi hingga video viral Direktur Kreatif Miss Supranational menghina Indonesia tersebar.

"Ini bermula dari malam Grand Final Miss Supranational 2021 yang berlangsung Agustus silam, di mana Jihane Almira Chedid mewakili Indonesia di ajang tersebut.

Ketika terpilih Top 24 dan Top 12, ternyata Indonesia tidak masuk dalam Top 5. Beberapa pageant lover, mayoritas tidak merasa puas dengan hasil tersebut dan mengirimkan banyak direct message (DM) kepada Andre sebagai direktur kreatif Miss Supranational," tutur Mega, Selasa, 7 September.

Mega juga menegaskan bahwa orang-orang yang mengirimkan DM ke Andre tidak mencerminkan Puteri Indonesia, maupun lembaga Yayasan Puteri Indonesia, atau bahkan negara.

"Komentar yang ditujukan langsung melalui direct massage ke Andre menyampaikan ketidakpuasan secara pribadi kepada direktur kreatif Miss Supranational. Berawal dari sana, dan berkelanjutan sahut menyahut di sosial media. Yayasan Puteri Indonesia menyampaikan bahwa ini personal antara netizen dan direktur kreatif," lanjutnya.

Buntut dari saling sahut-menyahut itu menurut Mega terus berkepanjangan, hingga akhirnya beredar video viral Andre Sleigh selaku Direktur Kreatif Miss Supranational diduga menghina Indonesia.

Mega menjelaskan bahwa YPI akan menyurati organisasi Miss Supranational dan meminta klarifikasi atas kejadian ini. "Kami berkirim surat secara organisasi dari Yayasan Puteri Indonesia ke Miss Supranational Organization secara profesional untuk menyelesaikan masalah ini dan meminta klarifikasi mengapa hal ini bisa terjadi," ujar Mega.

Di samping itu, mewakili Yayasan Puteri Indonesia, Mega juga berterima kasih kepada pageant lover yang telah memberikan dukungan. "Atas nama YPI, terima kasih kepada pageant lover yang selama ini telah memberikan dukungan kepada para puteri Indonesia berlaga ke ajang internasional termasuk bagaimana perjuangan pageant lover apabila votes dibutuhkan, dan kami tahu persis perjuangan mereka," tambah Mega.

Tak luput, ia juga menyampaikan terima kasih kepada alumni Puteri Indonesia dan alumni Miss Supranational Indonesia yang tetap solid memberikan dukungan selama ini.