Pasangan Minta ‘Jatah’, Bagaimana Cara Menyikapi Saat Enggak <i>Mood</i> Bercinta?
Ilustrasi pasangan bercinta (Pexels/Cottonbro)

Bagikan:

JAKARTA – Prosesi bercinta membutuhkan persetujuan dari kedua orang yang terlibat. Namun kadang ada kalanya tidak mood untuk bermesraan tetapi pasangan minta ‘jatah’ bercinta. Lantas apa yang bisa dilakukan agar hubungan tetap hangat dan tidak memicu konflik rumah tangga?

Pertama, kenali dahulu penyebab tidak bersemangat untuk bercinta. Apakah sedang datang bulan, kelelahan, atau ada persoalan lain yang menyebabkan gairah redup berkobar. Pada tataran mengenali alasan ini bisa membuat kesepakatan bersama pasangan. Jika pasangan mengerti, maka akan menerima tanpa merasa kecewa atas penundaan bercinta.

Setelah alasan sama-sama diketahui, diskusikan agar tidak membuat kecil hati salah satu pasangan. Misalnya saling menenangkan atau saling memberi pelukan agar tetap nyaman.

Cobalah untuk menjelaskan bahwa alasan bukan karena pasangan yang kurang sesuatu. Tetapi karena hal lain yang menyebabkan mood enggak sedang membara.

Bisa juga dengan bersentuhan, saling memeluk, berciuman, atau mengenakan pakaian seksi untuk memicu hasrat seksual. Yang pasti, bisa menyesuaikan cara-cara yang mampu membangkitkan.

Cara ketiga, saling memijat bisa membuat otot menjadi rileks. Ketika lelah, bisa menghilangkan ketegangan. Bila dengan cara ini belum terpancing hasratnya, minta pasangan untuk menyentuh titik-titik sensitif sehingga lebih bergairah.

Perlu diingat bahwa consent atau persetujuan perlu disepakati. Hindari aktivitas seksual yang memaksa sebab bisa melukai pasangan.

Jika mood untuk bercinta belum terbangun, Anda dan pasangan bisa membuat jadwal untuk bercinta dengan suasana yang lebih mesra.

Menurut dr Dinda Derdameisya, Sp.OG, dikutip dari Kompas, Senin, 6 September, melayani suami memang kewajiban istri tapi suami juga harus mengerti kondisi istrinya. Apabila istri sedang lelah, tidak mungkin untuk dipaksakan untuk bercinta.

Apabila istri tidak bisa menikmati karena cairan lubrikasi tidak keluar, hindari untuk memaksakan penetrasi. Sebab menurut penjelasan dokter Dinda, ini bisa membuat luka dan infeksi.