Bagikan:

JAKARTA - Setelah berkuasa, penguasa Taliban mengumumkan musik akan dilarang di Afghanistan. Dikutip dari DailyMail, musik akan dilarang di seantero negeri. Dengan batas waktu penarikan pasukan terakhir AS besok, maka kemungkinan aturan baru diterapkan per September.

Kondisi ini membuat penggemar BTS, Army di Afghanistan mulai kuatir. Mereka tak bisa menikmati musik yang mereka sukai dengan bebas.

Menurut laporan JTBC News, seorang remaja di Afghanistan mengatakan bahwa dirinya merasa ketakutan saat mendengar Taliban kembali datang. Remaja yang disebutkan sebagai A mengaku dia hanya tinggal di dalam rumah sepanjang hari karena takut diculik.

"Saya sangat takut dan terkejut bahwa Taliban datang. Saya takut mendengar bahwa Taliban menculik gadis-gadis. Sejak Taliban mengambil alih, saya tinggal di rumah," kata remaja A, dikutip JTBC melalui ERA.id.

Menurut A, para remaja terutama gadis-gadis di Afghanistan harus lebih berhati-hati dalam melakukan aktiviatsnya. Bahkan A harus menahan diri untuk tidak mendengarkan musik yang biasa dia dengarkan sepanjang hari.

Sebagai gantinya, A hanya disuguhkan oleh musik-musik aneh Taliban sepanjang harinya. "Saya tidak bisa lagi mendengar musik yang saya dengar di jalanan sebelum Taliban mengambil alih. Saya hanya mendengar musik aneh Taliban sepanjang hari," lanjut A.

Selain A, seorang remaja berusia 18 tahun, yang juga penggemar BTS mengungkap hal yang tidak pernah ingin dilakukan sebagai seorang penggemar.

Remaja B mengatakan kondisi mereka yang kembali di kuasai Taliban membuat dia harus menyembunyikan foto hingga membakar album BTS miliknya. "Situasi kami memaksa kami untuk membakar atau menyembunyikan foto dan album BTS kami," ujar B.

Lalu, kata B, tindakan itu terpaksa dia lakukan lantaran di masa lalu, Taliban tidak mengizinkan orang untuk mendengarkan musik hingga melarang wanita untuk bersekolah hingga bekerja.