Bagikan:

JAKARTA - Biasanya, anak kecil sangat senang jika disuruh bermain air. Sayangnya, tidak semua anak menikmati pengalaman basah-basahan seperti itu. Beberapa diantaranya justru memilih mundur jika harus bermain di air bahkan sampai ada yang berteriak histeris.

Dari kejadian ini, banyak orang tua yang kemudian menarik kesimpulan jika sang anak takut pada air. Mengutip What to Expect, Selasa, 17 Agustus, ketakutan anak pada air merupakan hal yang wajar. Ketakutan ini sering terjadi pada masa balita. Pasalnya, air baik di kolam maupun di bak mandi dianggap sebagai benda asing yang menakutkan.

Lantas, apa yang menyebabkan si kecil merasa seperti itu? Nah, dilansir dari laman Parenting, ini dia alasan mengapa si kecil takut bermain air.

Ketidaktahuan

Sebenarnya, ketidaktahuan mengenai tindakan apa yang harus dilakukan si kecil saat berada di dalam kolam air lah yang menyebabkan ia tampak takut pada air. Untuk itu, orang tua perlu mengajarkan adaptasi secara perlahan jika mengajak anak berendam di kolam. Cukup peragakan apa yang harus dia lakukan dan dampingi terus si kecil sampai dia mampu beradaptasi sendiri, ya.

Pengalaman Buruk

Penyebab lain anak jadi takut pada air karena ia pernah mengalami trauma dengan air. Seperti, pernah terpeleset dalam bak mandi, kesulitan bernapas saat membenamkan wajah ke dalam air, hingga deburan ombak keras yang nggak sengaja menghantam bagian tubuh si kecil saat bermain di tepi pantai. Satu pengalaman buruk menyebabkan periode ketakutan yang berkepanjangan.

Imajinasi

Rasa takut anak terhadap air bisa muncul dari imajinasi mereka bahwa ada monster atau makhluk bawah laut buas di bawah air yang akan menarik kaki mereka saat berenang atau ada lubang yang dapat menyedot tubuh mereka saat mandi di bak. Jika ini alasannya, jelaskan perlahan pada si kecil kalau makhluk seperti itu nggak benar-benar ada ya mom. Ubah pandangan monster menjadi boneka lucu atau binatang imajinasi yang menyenangkan.

Takut Berendam

Takut pada air atau istilahnya aquaphobia umumnya disebabkan karena kekhawatiran akan air yang merendam kepala. Sebab di area kepala terdapat indra-indra yang sensitif. Sehingga si kecil takut merasa nggak nyaman saat indra tersebut harus terendam air.

Dunia yang Berbeda

Suasana di bawah air nyatanya memang berbeda dibandingkan dengan permuakaan. Di bawah air, suara teredam dan pemandangan jadi berbeda. Beberapa suara akan terdengar lebih kencang, misalnya, pernapasan dan detak jantung sendiri. Semua perbedaan ini membuat anak jadi cemas sehingga menolak untuk bermain di air.