Bagikan:

JAKARTA - Penulis kisah Harry Potter, JK Rowling menuai kritik. Komentarnya terhadap sebuah artikel dinilai tak berpihak pada kelompok transgender.

"Orang yang menstruasi. Saya yakin ada penggunaan kata untuk orang-orang itu. Seseorang, bantu saya. Wumben? Wimpund? Woomud?" tulis Rowling.

Hal itu ditulis Rowling di akun Twitternya. Tulisan itu disampaikan Rowling kala menanggapi artikel yang membahas kerentanan perempuan dan kelompok nonbiner atau genderqueer yang mengalami menstruasi di tengah situasi pascapagebluk.

Kelompok nonbiner dan genderqueer adalah istilah yang merujuk pada orang-orang dengan identitas gender yang tak spesifik berada di antara pria ataupun wanita. Istilah itu melepaskan seseorang dari penampilan fisik atau jenis kelamin biologis.

Netizen menganggap Rowling transfobia. Mereka menyimpulkan komentar Rowling sebagai pernyataan yang melawan dan menyinggung kelompok-kelompok transgender, nonbiner dan genderqueer.

Rowling pun menanggapi: Jika seks (jenis kelamin) itu nyata, maka tak ada yang namanya ketertarikan sesama jenis. Bila seks (jenis kelamin) itu tidak nyata, maka kehidupan nyata para perempuan secara global terhapus.

"Saya mencintai orang-orang trans. Namun, menghapus konsep jenis kelamin menghilangkan kemampuan banyak orang untuk mendiskusikan kehidupan mereka secara lebih bermakna. Bukan kebencian bila Anda mengatakan yang sebenarnya," tambah Rowling.

Bukan pertama

Bagi Rowling, ini bukan kali pertama ia terlibat dalam kontroversi terkait LGBTQ. Dilansir Variety.com, Rowling pada Desember 2019 sempat dikecam pendukung LGBT karena menyatakan dukungan pada pemecatan seorang periset yang menyebut "seseorang tak bisa mengubah jenis kelamin biologisnya."

Lembaga advokasi masyarakat LGBT, GLAAD menyebut Rowling telah menyatakan diri bergabung dengan ideologi yang mereka sebut "sengaja mengubah fakta tentang identitas gender dan orang-orang yang trans."

"JK Rowling, yang buku-bukunya memberi anak-anak harapan bahwa mereka dapat bekerja sama untuk menciptakan dunia yang lebih baik, kini telah menyejajarkan dirinya dengan ideologi antisains yang menyangkal kemanusiaan dasar orang-orang yang transgender," kata kepala talenta GLAAD, Anthony Ramos.

"Pria trans, wanita trans dan orang-orang nonbiner bukanlah ancaman, dan untuk menyiratkan sebaliknya menempatkan orang-orang trans berisiko. Sekarang adalah waktu bagi pendukung yang tahu dan mendukung orang-orang trans untuk berbicara dan mendukung hak fundamental mereka untuk diperlakukan sama dan adil."