Polemik Bunga Adelweis Aurel Hermansyah, Atta Halilintar Mengaku Beli Rp40 Ribu
Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar (Foto: IG @aurelie.hermansyah)

Bagikan:

JAKARTA - Aurel Hermansyah mendapatkan kritik dari netizen karena mendapat bunga Edelweis dari Atta Halilintar di Gunung Bromo. Hal tersebut disampaikan Aurel Hermansyah dalam Instagram miliknya.

"Selamat pagiii semuaa.. pas kemarin di Bromo di kasih Bunga Edelweiss sm suami.. katanya ini bunga keabadian," tulis Aurel Hermansyah dalam Instagram miliknya.

Postingan itu langsung mendapatkan kritik dari netizen. Banyak dari mereka yang mengatakan sebaiknya Aurel Hermansyah tidak perlu mencabut bunga tersebut.

"Ya allah sayang banget itu bunga dipetik," ungkap akun alu****.

"Bukannya bunga edelweis dilindungi ya??? Kok si Atta bisa ngambil edelweis sebanyak itu sih apakah tidak masalah memetik bunga yang dilindungi? Mohon pencerahannya," beber akun lainnya.

Namun, ada pula warganet yang memberi penjelasan bahwa bunga Edelweis dibudidayakan masyarakat sekitar Bromo. Bunga tersebut dijual kepada pengunjung Bromo. 

"Sebenernya yg namanya tumbuhan apapun ya kasihan kalau dipetik. edelweiss dibudidayakan oleh warga sana memang untuk tujuan dipetik krn ada salah satu adat suku tengger menggunakan bunga edelweiss. solusi dr pemerintah daerahnya membuat budidaya edelweis spy masyarakat gak petik edelweis liar sembari tetap menjaga tradisi suku tengger. yang penting wisatawan jangan petik edelweis liar ya, belilah dr warga sekitar yg memang membudidayakan. mayan kann menambah income penduduk lokal," tulis  @taradea.syahnagra.

Setelah unggahan tersebut viral, Aurel Hermansyah menghapus foto tersebut. Atta lantas memberikan penjelasan bahwa bunga Adelweis yang diberikan kepada Aurel tidak dipetik dari alam liar melainkan dibeli senilai Rp40.000.

"Jadi ada orang jual bunga, 'bang tolong bantu saya'. Dia cuma jual, aku beli karena bantuin orang yang jualan. Aku bukan orang yang sempurna, kalau ada salah mohon dimaafkan," kata Atta dikutip dari Kanal YouTube Cumicumi, Selasa, 15 Juni.