Menurut Ahli, Orang yang Lama saat Mandi Cenderung Tidak Bahagia
Ilustrasi Orang Mandi (Crystalweed Cannabis/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Apakah Anda termasuk tipe orang yang senang berlama-lama saat mandi? Jika iya, maka Anda perlu berhati-hati pasalnya sebuah riset yang dilakukan oleh para peneliti di Yale University menunjukkan bahwa orang yang suka berlama-lama di kamar mandi sebenarnya merasa tidak bahagia dengan hidupnya. 

Dilansir dari Lifehack, Kamis, 20 Mei, penelitian menunjukkan bahwa semakin lama dan sering seseorang mandi, maka semakin besar kemungkinan orang tersebut merasa kesepian dan tidak bahagia.

"Semakin kesepian seseorang, semakin sering mereka mandi...," papar John Bargh, PhD., salah satu peneliti. Bargh menyimpulkan bahwa orang yang gemar berlama-lama di kamar mandi untuk membersihkan diri sebenarnya juga menyisihkan waktu untuk melamun.

Mereka cenderung memikirkan masalah atau sekedar membiarkan pikiran melayang sesaat. Nah, menurut Bargh semakin sering seseorang melamun dan merenung maka ini mengindikasikan bahwa orang tersebut tidak bahagia.

Menurut psikolog dari Harvard University, Matthew Killingsworth dan Daniel Gilbert, fokus mental memengaruhi kebahagiaan seseorang. Jika seseorang tidak bahagia maka sebagian besar pikiran tidak akan sinkron dengan apa yang dilakukan.

Hal ini diperkuat dengan artikel yang diterbitkan di Scientific America. Ketika orang banyak berpikir atau melamun tanpa mengimplementasikannya di dunia nyata, hal itu akan membuatnya merasa semakin depresi dan kecewa. Alam lamunan menjadi tempat untuk melarikan diri dari kenyataan. Sementara masalah dan situasi tak menyenangkan yang harus dihadapi tetap tak terselesaikan.

Hal ini berkebalikan dengan orang yang mandi dalam waktu singkat. Pada dasarnya, orang-orang seperti ini memiliki pikiran yang fokus dan terarah. Bagi mereka, rutinitas mandi seharusnya dilakukan secara efisien. Mereka tak merasa perlu mandi berlama-lama sebab mereka merasa puas dengan kondisi sosial yang dimiliki.