Bagikan:

JAKARTA - Pembawaan yang tenang, jauh dari tindakan negatif dan gosip membuat Surya Saputra nyaris tak pernah diberitakan negatif. Satu-satunya kabar miring yang tertulis dalam sejarah hidupnya adalah perceraian dengan Dewi Sandra pada tahun 2004. Namun, siapa sangka perceraian itu adalah jalan hijrah yang disiapkan Allah untuk Surya. 

Merasa patah hati dan tak berdaya, Surya mengaku sempat marah pada kenyataan hidup yang dihadapinya. Dia kecewa dan menyalahkan keadaan. 

"Pada saat perpisahan sama mantan istri, Dewi tahun 2004 itu titik terendah di hidup saya. Belum pernah saya dapat tragedi sebesar itu di hidup saya. Kehilangan tujuan hidup, kerja buat apa, nggak tahu mesti ngapain. Pemasukan juga nggak ada," ujar Surya Saputra saat berbincang dengan tim YouTube Channel Celeb Hijrah.

Surya Saputra (Foto: Arno Santosa/You Tube Channel Celeb, DI: Raga/VOI)

Siapa yang menyangka, artis kelahiran 5 Juli 1975 ini pernah bangkrut. Padahal sudah banyak sinetron dan film yang dibintanginya saat bercerai dengan Dewi. Rupanya, saat berpisah dia meninggalkan rumah dan tabungan. 

"Akhirnya saya jual mobil, jual sembako, saya angkat-angkat sendiri karung beras ke restoran kecil sampai besar. Saya dapat penolakan, ada yang terima, ada yang minta tapi nggak bayar. Macam-macamlah, saya kehilanagn semua. Kehilangan istri, tabungan juga nggak saya bawa. Betul-betul kembali ke titik nol," kenang Surya. 

Saking putus asa, Surya tak berani menaruh harapan pada masa depannya saat itu.  Untuk memiliki rumah kembali, Surya pun merasa berat. 

"Pernah saya berfikir rumah, tempat tinggal, waktu itu saya tinggal di rumah ibu, saya mikir bisa beli rumah sepuluh atau dua puluh tahun lagi. Karena saya mikirnya waktu itu per episode dapatnya sekian, kali berapa, dengan nabung sedikit demi sedikit sepuluh atau dua puluh tahun lagi saya bisa beli rumah lagi," jelasnya.

Surya Saputra (Foto: Arno Santosa/You Tube Channel Celeb, DI: Raga/VOI)

Tapi ternyata Allah punya rencana lain. Tak ada cobaan yang tak berkesudahan. Tak selamanya hidup itu gelap. Tuhan menuntun Surya untuk hijrah dengan mencari sendiri jalannya.

"Dalam waktu satu tahun saya alhamdulillah dengan nyicil bisa beli rumah lagi, punya tabungan secukupnya. Dan itu dibukakan buat saya. Rencana kita, rencana Allah kalau dihitung matematika nggak ketemu," jelasnya. 

Dengan bersemangat, bapak dua anak kembar ini menceritakan bagaimana rumah barunya menjadi titik balik baginya. "Saya mikir kok bisa ya? Allah memang luar biasa, selama kita ikhlas, selama kita berserah, kita berusaha, pasti ada jalan. Dan Allah pasti menyenangi orang-orang yang berusaha dan ikhlas," tegasnya.

Apakah benar jalan menemukan cinta kepada Allah semudah itu didapatkan Surya Saputra? Tentu saja tidak! Bintang film Arisan! ini harus tertatih-tatih untuk menata hatinya.

"Saya dulu ada titik marah, nyalahin ke dia, ke saya. Akhirnya saya berhenti menyalahkan, introspeksi bahwa ini terjadi karena kesalahan kedua belah pihak, dan yang terakhir ini suratan dari Allah. Saya berusaha juga, tapi Allah nggak kasih jodoh ya sudah ikhlas. Umurnya cuma empat tahun. Lillahi taalla," kenangnya.

Ada satu titik di mana Surya merasa sangat sendiri. Saat itu di malam pergantian tahun, Surya Saputra memilih untuk iktikaf di masjid.  "Akhirnya saya banyak iktikaf di masjid, waktu tahun baru juga saya di masjid. Waktu orang-orang pulang saya masih di masjid. Saya benar-benar merasakan kesendirian setelah orang-orang dengan hiruk pikuk tahun baru bersama keluarga, saya sendiri," jelasnya. 

Surya Saputra (Foto: Arno Santosa/You Tube Channel Celeb, DI: Raga/VOI)

Sering berdiam diri di masjid atau iktikaf memberikan jalan hidup yang baru pada suami Cynthia Lamusu ini. "Waktu itu untungnya saya ketemu teman yang paham agama. Saya ngobrol sama ustaz, semuanya satu kata ikhlas. Serahin sama Allah. Marah? Marah sama Allah. Apa yang terjadi ini yang terbaik untuk kamu," jelasnya. 

Akhirnya, rasa Surya bisa melepas rasa marah dan menyalahkan keadaan. Dia menemukan cara Tuhan mencintainya dengan memberi masalah untuk belajar. 

"Bagaimana bisa? Mikirnya, mungkin apa yang kamu bawa nggak bisa kamu lihat sekarang. Bagaimana caranya membawa? Diibaratkan bawa batu-batu dalam tas punggung, kan berat nih, mau lihat ke belakang itu nggak bisa. Ke kiri, ke kanan, juga nggak bisa," paparnya.

"Artinya copotin dulu. Baru lihat isi tasnya. Oh ada batu, keluarin dulu baru jalan. Artinya kita harus berserah pada Allah dan selalu dengan semangat positif," lanjutnya. 

Surya Saputra (Foto: Arno Santosa untuk VOI, DI: Raga/VOI)

Rupanya, butuh setahun bagi Surya untuk mendapatkan kata ikhlas. Rasa marah dalam dirinya akhirnya bisa dikendalikan.

"Setahun itu perjalanan saya nyari jawaban. Karena buat saya ini tragedi terbesar. Pada waktu itu saya mikir, salah saya apa? Saya bekerja, minum enggak, narkoba enggak, kok gini, apa yang salah?" tanyanya.  

Setelah menyerah dan berhenti menyalahkan akhirnya Surya dapat satu kata kunci kebahagiaan yaitu berserah. "Setahun saya dapat akhirnya dapat satu titik berserah. Bahwa ini jalannya Allah. Ini yang terbaik buat saya dan buat Dewi," paparnya. 

Surya Saputra (Foto: Arno Santosa/You Tube Channel Celeb, DI: Raga/VOI)

Terkadang Tuhan memang memberikan kejutan-kejutan yang tak bisa dilogika manusia. Seperti masalah rumah bagi Surya, setelah ikhlas dan berserah Surya mendapat 'obat' tambahan bagi sakit hatinya. 

"Lucunya, nggak berapa lama saya ikhlas itu Dewi telepon, dia minta maaf. 

Aku bilang kamu kenapa minta maaf? Ya aku minta maaf aja atas segala yang terjadi. No, ini sudah diatur sama Allah. Apa yang kamu jalani sekarang, percayalah akan baik ujungnya buat kamu. Apa yang aku jalani sekarang dengan kesendirian akan baik di ujungnya nanti," kata pemeran Surya di sinetron Ikatan Cinta ini.  

Seperti tak percaya, Surya bisa dengan tenang menerima telepon Dewi yang tak pernah disangkanya. Karena setahun lebih paska cerai mereka tidak ada komunikasi sama sekali. 

"Sudah nggak ada emosi pas komunikasi dengan Dewi. Sebelum kamu minta maaf sudah aku maafin. Aku juga minta maaf karena pasti ada salahku juga. Karena perpisahan itu terjadi karena kesalahan dua pihak. Kalau ada komunikasi yang baik pasti tidak akan terjadi," katanya.

Menikah kembali dengan Cynthia Lamusu pada tanggal 8 Juni 2008, Surya Saputra belajar dari kegagalannya. Mungkin ini juga alasan rumah tangga Surya dan Cynthia sepi dari gosip. Bahkan saat mereka tak kunjung mendapat momongan, mereka tetap kompak.

"Setiap rumah tangga itu pasti ada ujian. Tapi bagaimana kedua belah pihak menghadapi ujian itu. Kadang-kadang ada suami yang diuji dengan rejeki, istrinya kuat nggak. Paling sering itu tuh, pada saat suami  dikasih rejeki, lagi drop bagaimana bisa menjaga rumah tangga ini tetap stabil. Pada saat rejeki lagi naik atau lagi nggak ada saling menyalahkan, selesai. Kalau tetap berpegangan tangan, memberi semangat positif, saya rasa pasti akan aman," kata Surya Saputra dengan mantap.

Sekarang dengan jalan hijrah, Surya Saputra memiliki kebahagiaan yang melebihi harapannya dulu saat patah hati dan semangat. Bagaimana tidak, Ataya Tatjana Aisyah Putri dan Atharva Bimasena Saputra adalah bukti ikatan cinta Surya dengan Tuhan berbuah manis. Usaha yang dibarengi dengan ikhlas dan berserah tak akan pernah sia-sia hasilnya.