JAKARTA - Puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Selain sebagai bagian dari tradisi keagamaan, penelitian menunjukkan puasa juga memiliki dampak besar terhadap umur panjang.
Menurut Yoshinori Ohsumi, peraih Nobel Kedokteran 2016 mengatakan mekanisme seperti autofagi, perbaikan sel, dan pengurangan stres oksidatif, puasa terbukti dapat memperlambat proses penuaan dan mencegah berbagai penyakit kronis.
Puasa memicu serangkaian perubahan biologis yang mendukung kesehatan sel dan memperpanjang umur. Berikut 6 manfaat utama puasa yang bikin umur panjang, seperti dilansir dari laman Harrison Health Care.
1. Mengaktifkan proses regenerasi sel
Autofagi adalah proses alami di mana sel membersihkan dirinya sendiri dari komponen yang rusak atau tidak berfungsi. Proses ini dapat menghilangkan toksin dan zat sisa dalam tubuh, mencegah akumulasi protein yang dapat menyebabkan penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson, memperbaiki DNA serta menjaga sel tubuh tetap sehat. Puasa adalah salah satu cara paling efektif untuk mengaktifkan autofagi, sehingga tubuh lebih efisien dalam memperbaiki dan meregenerasi sel.
2. Mengurangi stres Oksidatif dan peradangan
Stres oksidatif terjadi ketika jumlah radikal bebas dalam tubuh terlalu tinggi, yang dapat merusak sel dan mempercepat penuaan. Puasa membantu mengurangi radikal bebas dengan cara meningkatkan produksi antioksidan alami tubuh, serta mengurangi peradangan kronis yang terkait dengan penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Dengan menurunkan stres oksidatif, puasa berperan dalam memperpanjang umur dan menjaga tubuh tetap bugar.
3. Meningkatkan fungsi mitokondria dan energi sel
Mitokondria adalah pembangkit energi dalam sel. Seiring bertambahnya usia, fungsi mitokondria cenderung menurun, yang menyebabkan kelelahan dan penurunan metabolisme. Puasa membantu dengan cara meningkatkan efisiensi mitokondria dalam memproduksi energi, dan merangsang produksi mitokondria baru. Metabolisme yang lebih baik membuat tubuh kuat dan tahan terhadap penyakit degeneratif.
4. Mengurangi risiko penyakit kronis
Puasa dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai penyakit, yakni jantung, diabetes tipe 2, dan kanker. Dengan menurunkan risiko penyakit ini, puasa membantu meningkatkan harapan hidup secara keseluruhan.
5. Memicu produksi hormon panjang umur
Puasa dapat meningkatkan kadar hormon pertumbuhan (HGH), yang berperan penting dalam mempercepat perbaikan jaringan dan regenerasi sel, meningkatkan massa otot dan kepadatan tulang, serta mengoptimalkan metabolisme lemak untuk energi.
Hormon ini dikenal sebagai "hormon anti-penuaan" karena berkontribusi pada tubuh sehat dan hidup lebih lama.
6. Meningkatkan kesehatan otak dan mencegah pikun
Selain melindungi tubuh, puasa juga memberikan manfaat luar biasa bagi otak dengan cara meningkatkan produksi BDNF (Brain-Derived Neurotrophic Factor), protein yang membantu pertumbuhan dan ketahanan sel otak, melindungi dari gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson, serta peningkatkan fokus, daya ingat, dan kejernihan dalam berpikir. Orang yang rutin berpuasa sering mengalami peningkatan energi mental dan suasana hati yang lebih baik.
BACA JUGA:

Jenis Puasa yang Efektif untuk Umur Panjang
Ada berbagai jenis puasa yang dapat diterapkan untuk mendapatkan manfaat umur panjang, di antaranya:
Metode puasa yang paling populer, dengan pola waktu 16:8 (puasa 16 jam, makan dalam jendela makan 8 jam).
2. Puasa Periodik
Melibatkan puasa lebih lama, seperti 24 jam satu kali dalam seminggu atau puasa 3-5 hari untuk detoks total.
3. Diet Meniru Puasa
Mengonsumsi makanan rendah kalori selama beberapa hari untuk mendapatkan manfaat puasa, tanpa harus benar-benar berhenti makan sepenuhnya.