YOGYAKARTA – Menahan perasaan tidak akan membuat kehidupan seseorang autentik. Tetapi mengekspersikan perasaan, harus secara bijak terutama dalam hubungan berpasangan. Kejujuran memang penting, tetapi kadang membuat pasangan merasa terbebani. Maka biar enggak dilematis, berikut cara mengekspresikan perasaan tanpa membuat pasangan Anda terbebani.
1. Cari jalan tengah
Emosi yang diekspresikan bertubi-tubi, tentu akan merusak hubungan. Pasangan akan menanggung beban yang berat. Belum lagi berisiko mengikis kepercayaan apabila terus mengungkapkan kritik yang sebenarnya merepresentasikan ekspektasi atau harapan.
Emosi yang tidak diungkapkan juga bisa menciptakan kebencian dan membentang jarak. Jadi, mencari jalan tengah adalah saran dari penulis dan pelatih hubungan berlisensi John Amodeo, Ph.D., MFT.
2. Berhenti sejenak untuk “bercermin”
Sebelum mengekspresikan perasaan atau sudut pandang Anda, luangkan waktu sejenak untuk “bercermin”. Bercermin ini maksudnya pertimbangkan reaksi pasangan. Kenali apakah pada situasi tersebut bisa cukup aman untuk berbagi perasaan. Ketepatan juga penting, mulai dari pemilihan kata, waktu yang tepat, hingga respons yang bijak. Artinya bukan berarti salah atau benar, tetapi lebih pada sesuai atau tidaknya jika perasaan atau pikiran saat tersebut diungkapkan.
3. Berbagi kerentanan
Rasa takut, sakit hati, dan malu sering kali jadi pemicu letupan emosi yang diekspresikan dengan amarah dan menyalahkan. Perasaan rentan ini perlu diekspresikan secara lembut. Meski enggak nyaman, tetapi membangun keamanan dan hubungan emosional dengan pasangan. Saran Amodeo, cara yang bisa dilakukan dengan mengatakan “Saya merasa sedikit rentan, apakah sekarang waktu yang tepat untukmu mendengarkan tanpa menyela dan apakah kamu baik-baik saja?”.
Perlu diingat, jangan terlalu lama karena setiap orang memiliki rentang perhatian yang terbatas. Jadi berhentilah sejenak, dan periksa bagaimana kerentanan Anda diterima pasangan. Jadilah diri sendiri tetapi tetap tahan jangan sampai reaktif.
BACA JUGA:
4. Mengetahui kapan harus mengekspresikan perasaan
Seperti yang telah dijelaskan di atas, mengenali situasi yang dialami pasangan penting. Menurut Amodeo, setiap pasangan perlu memutuskan apa yang cocok untuk mereka. Terkadang, lebih bijaksana menenangkan diri dan tidak mengungkapkan semua hal sehingga berpotensi menimbulkan konflik.
5. Berkesadaran dan bijaksana
Diperlukan kesadaran dan kebijaksanaan untuk membedakan kapan harus mengekspresikan atau harus menerima segala sesuatu apa adanya, jelas Amodeo dilansir Psychology Today, Selasa, 7 Januari. Untuk menyeleksi perasaan atau pikiran yang bagaimana bisa ekspresikan, memerlukan kesadaran diri, mengenal pasangan, dan belajar dari pengalaman.
Cara mengekspresikan perasaan tanpa membuat pasangan Anda terbebani, memang membutuhkan trial and error. Namun mengenal situasi dan mengenali diri sendiri menjadi modal dalam mengkomunikasikan hal-hal rentan yang membebani salah satu orang dalam hubungan berpasangan.