Bagikan:

YOGYAKARTA – Demi keamanan, penting bagi orang tua untuk mempertimbangkan keselamatan anak. Terutama ketika mengajak buah hati bepergian naik mobil. Penting untuk diketahui, usia berapa anak boleh duduk di kursi mobil bagian depan saat berkendara bersama ortu. Para ahli menganjurkan, anak yang berusia kurang dari 13 tahun tidak boleh duduk di kursi depan mobil. Alasannya, sistem musculoskeletal anak masih berkembang pada usia sebelum 13 tahun sehingga rentan terhadap cedera saat terjadi kecelakaan. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) dilansir Parents, Jumat, 3 Januari, merekomendasikan agar semua anak berusia 12 tahun ke bawah duduk di kursi belakang mobil.

Sejak anak-anak batita (bawah tiga tahun) harus diposisikan duduk di kursi mobil yang menghadap belakang. Setelah mereka tumbuh besar, mereka harus duduk menghadap depan di kursi mobil hingga usia 5 tahun. Anak-anak juga harus memakai sabuk pengaman melintasi tengah dada dan bahu. Ini umumnya untuk anak usia 8-12 tahun. Tetapi setiap kawasan administrasi negara tertentu memiliki aturan yang berbeda-beda. Apapun aturannya, para ahli menyarankan tunggu anak sampai usia 13 tahun baru boleh duduk di kursi mobil bagian depan.

usia berapa anak boleh duduk di kursi mobil bagian depan
Ilustrasi usia berapa anak boleh duduk di kursi mobil bagian depan (Freepik/pvproductions)

Meski tidak ada batasan berat resmi untuk duduk di kursi depan. Tetapi usia cenderung lebih penting daripada berat badan. Karena ini menyangkut keselamatan saat duduk di kursi depan.

Sistem rangka anak-anak masih berkembang. Saat usia sangat muda, tulang lebih fleksibel dan kurang padat daripada tulang orang dewasa. Sehingga anak-anak berisiko lebih besar saat duduk di kursi mobil bagian depan.

Duduk di kursi depan umumnya menempatkan anak lebih dekat ke titik benturan saat terjadi kecelakaan, sementara kursi belakang memungkinkan benturan yang lebih rendah pada kerangka mereka yang rapuh.

"Sabuk pengaman mungkin tidak berada di posisi yang tepat jika terjadi kecelakaan mobil karena perkembangan tulang panggul yang belum matang," kata Maneesha Agarwal, MD., dokter unit gawat darurat anak di Children's Healthcare of Atlanta yang mengkhususkan diri dalam keselamatan mobil dan sering merawat pasien yang terlibat dalam kecelakaan.

Selain karena perkembangan tulang anak terkait usia, bagian keamanan mobil jadi alasannya. Kantong udara di penumpang kursi depan, dirancang untuk melindungi orang dewasa dan akan mengembang saat kecepatan mencapai 200 mil per jam.

"Karena anak-anak lebih pendek daripada orang dewasa, kantung udara dapat mengembang setinggi kepala mereka. Ini bisa sangat berbahaya, yang mungkin menyebabkan cedera kepala atau leher, atau bahkan kematian." kata Jennifer McCue, R.R.T., B.S.Ed., C.P.S.T., koordinator pencegahan cedera di Program Trauma di Rumah Sakit Anak Nemours, Delaware.

Pada usia 13 tahun, jauh lebih aman untuk membiarkan anak Anda duduk di depan karena mereka lebih tinggi dan tulang mereka menjadi lebih keras dan lebih padat. Meskipun demikian, kursi belakang selalu dianggap sebagai tempat teraman untuk duduk karena umumnya lebih jauh dari titik benturan saat terjadi kecelakaan.

Pesan Agarwal, jangan terburu-buru membiarkan anak duduk di kursi mobil bagian depan. Pastikan anak Anda cukup dewasa untuk duduk di kursi depan mobil dengan benar selama perjalanan. Anak yang lebih dewasa, juga lebih bisa mengontrol perilaku yang berpotensi membahayakan.