Makan Sehat Bisa Berdampak Terkena Orthorexia, Apa Itu?

JAKARTA - Belakangan pola makan sehat diterapkan oleh banyak orang, termasuk para generasi Z atau gen Z. Pola makan sehat ini diterapkan dengan harapan bisa merasa lebih baik, lebih berenergi, atau sekadar untuk tampil kece dan mengikuti tren.

Namun, perlu diketahui bahwa terlalu fokus untuk menerapkan pola makan sehat dapat menimbulkan dampak berbahaya, yakni orthorexia. Ini merupakan gangguan makan yang muncul dari obsesi terhadap makanan sehat.

Melansir dari Kindful Body, pada Senin, 30 Desember 2024, penderita orthorexia akan merasa tidak puas jika makanan yang dikonsumsi tidak sesuai dengan standar kesehatan yang mereka tentukan sendiri. Meski demikian, tidak semua orang yang menerapkan pola makan sehat menderita orthorexia.

Penderita gangguan ini biasanya ditunjukkan dalam beberapa ciri-ciri. Mulai dari merasa cemas atau bersalah jika mengonsumsi makanan yang tidak sesuai standar sehat mereka. Seperti makanan yang dibuat melalui proses atau yang mengandung gula.

Ciri lainnya adalah menghindari makanan tertentu secara ekstrem, seperti menghindari gula atau produk susu tanpa alasan medis yang jelas. Kemudian perasaan cemas dan takut berlebihan ketika ada makanan yang tidak sehat muncul di sekitar mereka.

Orthorexia juga dapat menimbulkan dampak berbahaya bagi tubuh. Mulai dari kekurangan nutrisi, gangguan mental seperti kecemasan yang berlebihan, stres, bahkan mengisolasi diri dari orang lain yang tidak mengikuti gaya makan yang sama dengan mereka.

Untuk mengatasi orthorexia membutuhkan perubahan cara pandang terhadap kesehatan, khususnya pola makan sehat. Lakukan pendekatan yang lebih seimbang untuk pola makan sehat, yakni dengan memperhatikan juga kesejahteraan mental dan emosional.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi orthorexia adalah dengan melatih fleksibilitas dalam pola makan. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dalam menerapkan makan sehat. Jika sesekali ingin mengonsumsi makanan tidak sehat seperti camilan manis, Anda tetap bisa memakannya tetapi dengan batasan tertentu.