JAKARTA - Teh Kombucha dikenal sebagai minuman teh fermentasi yang sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Minuman ini semakin populer karena manfaat kesehatannya yang luar biasa. Tidak hanya memberikan manfaat kesehatan yang sama dengan teh biasa, kombucha juga kaya akan probiotik yang bermanfaat bagi mikrobioma usus.
Ditambah lagi, kombucha mengandung antioksidan yang dapat membunuh bakteri berbahaya dan membantu melawan berbagai penyakit. Berikut 7 manfaat kesehatan kombucha yang didukung oleh bukti ilmiah, dikutip VOI dari laman Healthline pada Jumat, 20 Desember 2024.
1. Mengandung Probiotik
Kombucha terbuat dari teh hitam atau hijau yang difermentasi dengan tambahan bakteri, ragi, dan gula. Proses fermentasi ini menghasilkan koloni simbiotik mikroorganisme yang disebut SCOBY (Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast). Selama fermentasi, bakteri baik dan ragi berkembang biak, kemampuan kombucha sebagai sumber probiotik yang dapat mendukung kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan membantu penurunan berat badan.
BACA JUGA:
2. Pembakaran Kalori hingga Mengurangi Lemak
Teh hijau mengandung senyawa bioaktif seperti polifenol yang memiliki sifat antioksidan kuat. Kombucha yang dibuat dari teh hijau membawa banyak senyawa ini dan dapat memberikan manfaat yang serupa, seperti meningkatkan pembakaran kalori, mengurangi lemak perut, memperbaiki kadar kolesterol, serta membantu mengontrol kadar gula darah. Penelitian menunjukkan peminum teh hijau memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat, payudara, dan usus besar.
3. Meningkatkan Kesehatan Hati
Antioksidan dalam kombucha, terutama yang terbuat dari teh hijau memiliki efek positif pada kesehatan hati. Penelitian pada tikus menunjukkan konsumsi kombucha secara rutin dapat mengurangi toksisitas hati yang disebabkan oleh bahan kimia berbahaya. Meskipun belum ada penelitian pada manusia, hasil ini membuka peluang besar untuk penderita penyakit hati.
4. Membunuh Bakteri Berbahaya
Selama fermentasi, kombucha menghasilkan asam asetat (senyawa juga ada dalam cuka), yang memiliki sifat antibakteri. Kombucha terbuat dari teh hitam atau hijau menunjukkan kemampuan antibakteri kuat, terutama terhadap bakteri penyebab infeksi seperti E. coli dan Salmonella typhi.
Efek antimikroba ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan ragi yang tidak diinginkan. Namun tidak mempengaruhi bakteri dan ragi probiotik yang mendukung fermentasi kombucha.
5. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di dunia. Penelitian pada tikus menunjukkan kombucha dapat meningkatkan dua indikator utama penyakit jantung, yaitu kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan HDL (kolesterol baik) dalam waktu singkat. Teh, terutama teh hijau, juga melindungi partikel LDL dari oksidasi, yang berperan dalam pembentukan penyakit jantung. Oleh karena itu, peminum teh hijau cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung, dan manfaat ini kemungkinan juga berlaku pada kombucha.
6. Membantu Mengelola Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 yang mempengaruhi lebih dari 462 juta orang di seluruh dunia, ditandai oleh kadar gula darah tinggi dan resistensi insulin. Penelitian pada tikus dengan diabetes menunjukkan bahwa kombucha dapat memperlambat pencernaan karbohidrat. Hal ini membantu mengurangi kadar gula darah.
Sebuah studi kecil pada manusia juga menunjukkan konsumsi kombucha dapat menurunkan kadar gula darah puasa. Meskipun masih diperlukan lebih banyak penelitian, kombucha menunjukkan potensi sebagai pengelola kadar gula darah yang baik.
7. Membantu Melawan Kanker
Kanker adalah salah satu penyebab kematian utama di dunia, yang ditandai dengan mutasi sel dan pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Beberapa penelitian in vitro menunjukkan bahwa kombucha dapat mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker, kemungkinan berkat kandungan polifenol teh dan antioksidannya.
Polifenol dalam teh diduga menghambat mutasi genetik dan pertumbuhan sel kanker, sekaligus merangsang kematian sel kanker. Namun, efek anticancer kombucha pada manusia belum dapat dipastikan dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.