Bagikan:

JAKARTA - Aktris Febby Rastanty menjadi sorotan publik, karena tampil total dalam film horor pertamanya berjudul Wanita Ahli Neraka. Tak hanya melawan rasa takut melakoni adegan menyeramkan, Febby belajar memerankan seorang istri dengan totalitas luar biasa, bahkan sebelum resmi dinikahi Drajad Djumantara.

Dalam film Wanita Ahli Neraka tayang perdana di bioskop pada 14 November, Febby memerankan tokoh Farah yang merupakan santriwati. Tetapi Farah memutuskan menikah dengan Wahab (Oka Antara), calon bupati yang ambisius.

"Film Ahli Neraka bercerita tentang santri perempuan anak yatim piatu yang diadopsi sama pemimpin santri, namanya Ustaz Irfan sama Umi Hanum. Dia itu punya ambisi masuk surga, karena dia mau berkumpul dengan orangtuanya meninggal," ucap Febby Rastanty saat mengunjungi kantor VOI di Tanah Abang, Jakarta Pusat belum lama ini.

Farah menganggap pernikahan adalah ibadah penyempurna dan jalur menggapai surga. Selama menikah dengan Wahab, Farah melakukan tugasnya menjadi seorang istri baik hati. Farah juga setia menemani Wahab berkampanye.

"Berangkat dari situ, ia ingin menikah. Karena salah satu cara masuk surga yang dia ketahui adalah pernikahan. Menjadi istri sholehah, patuh sama suami, akhirnya suatu kesempatan dia mau nikah sama mas Wahab, calon bupati di daerah pesantren dia. Dia nikahlah," tutur Febby.

"Bagaimana Farah mendapatkan keinginannya Wanita Ahli Surga atau malah membuat nerakanya di dunia," lanjutnya.

Febby Rastanty (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

Istri Drajad Djumantara ini mengaku awalnya tertarik untuk bermain film Wanita Ahli Neraka usai melihat judulnya. Febby merasa tertantang memainkan karakter tokoh Farah.

"Pertama kali tahu judulnya provokatif, Wanita Ahli Neraka. Ini apa sih? aku baca sinopsis dan skenario, karakter Farah itu oke banget, masing-masing tokoh punya karakter. Cerita ini justru powering banget untuk Farah," ucap Febby.

Febby Rastanty merasa bermain di film besutan Visinema Pictures ini cukup menantang. Sebab, untuk pertama kalinya Febby bermain dalam film bergenre horor. Terlebih lagi, publik selama ini mengenalnya memerankan karakter perempuan lemah lembut dalam beberapa film.

"Yes (pengalaman pertama). Kalau mental sebenarnya nggak gimana-gimana banget. Aku berusaha mencoba mendalami Farah sebagai seorang istri, dia yatim piatu gak punya orangtua, punya ambisi masuk surga, aku mencoba mendalami itu secara mental. Fisik enggak gimana-gimana banet. Secara fisik, sudah cukup prima dalam adegan berat," tutur Febby.

Perempuan berusia 28 tahun mengungkapkan persamaan karakternya dengan Farah. Keduanya sama-sama memiliki keinginan dan kemauan yang begitu kuat. Perbedaannya adalah Farah memiliki karakter yang naif.

Febby Rastanty (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

"Kesamaan dengan Farah ini punya keinginan kuat. Dia mau masuk surga, kurang lebih mencoba segala cara agar masuk surga. Iya melalui jalan pernikahan. Dia menikah terburu-buru, gegabah, tapi dia punya tujuan besar. Jadi, enggak apa-apa menikah sama siapa yang penting masuk surga," kata Febby.

"Itu agak sama kayak Febi, keinginan, kemauan, ambisius dan agak maksa, pokoknya harus dapat. Farah agak naif, karena santriwati, karena tinggal kabupaten dan bukan kota. Jadi enggak tereskpos dunia luar," tambahnya.

Febby Rastanty mengatakan karakter Farah melihat seseorang dengan sebelah mata. Ia hanya melihat seseorang termasuk suaminya sendiri dari sifat baiknya saja. Tetapi justru suaminya yang menghancurkannya.

"Kalau lihat orang selalu suudzon, lihat sisi baiknya saja. Padahal ada tanda-tanda tidak tersirat. Febby sama Farah karakter berbeda dan aku memisahkan," tutur Febby.

Tak hanya dikenal sebagai pemain film, Febby Rastanty juga dikenal sebagai salah satu personel girlband BLINK. Girlband yang terdiri dari Febby Rastanty, Ify Alyssa, Sivia Azizah, dan Agatha Pricilla sudah resmi bubar pada 2017 silam.

Meski begitu, Febby Rastanty mengakui keinginannya untuk bernyanyi solo. Namun, Febby kini fokus dengan dunia akting. Tetapi, Febby tak menutup kemungkinan untuk berkarier sebagai penyanyi solo.

"Kalau ada kesempatannya mau saja, karena kebetulan sekarang kesempatannya dari tawaran seni peran mau film atau sinetron, aku fokus sini dulu. Kalau kedepannya ada (tawaran penyanyi solo), kenapa enggak," imbuh Febby.

Febby Rastanty menceritakan perjuangannya yang tak mudah untuk mempertahankan eksistensinya menjadi seorang aktris, terlebih lagi ia memulai kariernya di dunia hiburan Tanah Air sejak tahun 2004. Febby juga harus bersaing dengan aktris pendatang baru yang memiliki segudang prestasi.

Perjuangan sih semua orang titik mulainya beda-beda. Naik turunnya beda-beda. Aku memulai karier cukup muda dan prosesnya dibilang enggak cukup mudah, industri ini enggak pasti. Banyak talenta baru dan muncul," imbuh Febby.

"Bagaimana kita bisa bertahan ngasih karya lebih menarik dan upgrade diri, kasih kesan baik dan kerjasama. Kayak orang-orang mau kerjasama dengan Febby. Talenta dan hasil karya tuh subjektif. Orang bilang sih A bagus, bagi yang lain ah biasa saja," lanjutnya.

Membagi Waktu Karier, Kuliah, dan Pribadi

Febby Rastanty (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)Caption

Padatnya jadwal syuting, membuat Febby harus pintar membagi waktu antara karier dan kehidupan pribadinya. Febby juga menceritakan kesulitan dirinya saat syuting dan kuliah. Saat istirahat, Febby memanfaatkan waktunya untuk mengerjakan tugas kuliah.

"Membagi waktu cukup sulit, tetap dipaksain bisa. Aku sekolah SMP SMA reguler. Aku kuliah juga reguler, itu bisa diusahakan, capek dan sulit. Disaat orang-orang kuliah pada main, aku syuting. Ditempat syuting orang-orang ngobrol, aku harus ngerjain tugas. Menurut aku itu skala prioritas, ini semua ada masanya," papar Febby.

Terkadang Febby mengaku merasa iri dengan teman-teman kuliahnya yang memanfaatkan waktu kosongnya untuk bermain. Namun, Febby tetap semangat dan fokus untuk syuting dan kuliah.

"Nahan ego, jiwa muda pengin ada mainnya. Istirahat main sama teman-teman. Aku kembali ke tujuan awal, berkarier, pengin kuliah. (Menyemangati diri sendiri) enggak apa-apa Febby kuliah cuma 3,5 sampai 4 tahun, enggak selamanya begitu," beber Febby.

Walau sulit membagikan waktu antara karir di dunia hiburan Tanah Air dan kuliah, Febby akhirnya berhasil lulus dari fakultas Hukum Universitas Indonesia dalam waktu 3,5 tahun. Atas ketepatan waktu lulusnya itu, Febby berhasil menyabet predikat cum laude.

Febby Rastanty (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

Namun, Febby Rastanty mengaku sempat ingin bunuh diri karena gagal tes masuk UI dalam acara podcast YouTube Puella ID. Sejak kecil, Febby sudah mengincar masuk UI. Ia sangat sedih karena sempat diterima di UI.

"Jadi, aku pernah enggak masuk UI. Aku SMA itu IPA, aku masuk hukum. Di kelas 3 SMA, aku baru belajar IPS. Jadi waktu kurang, dan lumayan depresi sangat kepikiran kuliah di UI itu hal paling aku inginkan dari SMP aku pengin masuk FH UI," imbuh Febby.

"Jadi enggak dapat, aduh sedih banget. Aku pikir kuliah dimana lagi, aku enggak mau kuliah selain di situ. Tapi aku harus kuliah, enggak mungkin putus sekolah," lanjutnya.

Walau sempat enggak masuk UI, Febby tetap berusaha dan mencoba kembali tes masuk UI. Selama satu tahun, Febby memanfaatkan waktu untuk syuting dan belajar untuk menghadapi tes masuk UI.

"Itu mentok banget, aku mau suatu hal itu masuk FH UI. Jadi kalo enggak dapat, dunia runtuh, rasanya saat itu. Apalagi masih muda, setelah beberapa lama, aku mencoba kegiatan dan mencari les ini itu, tadinya mau masuk universitas lain, tapi setelah aku pikir-pikir umur masuk SD kecepatan setahun," ucapnya.

Febby Rastanty (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

"Kedua aku bisa fokus karier dan syuting dulu dan mencari kegiatan. Aku bisa belajar dari ketinggalan itu. Aku setahun belajar UI, alhamdulilah masuk," tambahnya.

Selain menjadi aktris, Febby mengaku dirinya ingin bekerja di dunia hukum sesuai dengan jurusan kuliahnya. Tak menutup kemungkinan, Febby juga ingin melanjutkan pendidikan S2. Tetapi, ia kini menikmati kariernya sebagai aktris.

"Pengin banget (kerja dunia hukum). Cuma didoakan ada kesempatannya. Lanjut S2 kepikiran iya, pengen banget iya, cuma untuk saat ini, belum kearah situ dulu. Karena fokus karier, masih banyak hal dibidang ini yang belum di eksplor, InsyaAllah pengin banget sih," imbuh Febby.

Febby berharap agar kedepannya kariernya selalu berkembang dan menjadi lebih baik lagi. Febby juga ingin mencoba hal-hal baru, mulai dari bermain film atau syuting dengan genre baru hingga menjadi penyanyi solo.

"Semoga aku bisa kariernya berkembang lagi, bisa eksplor dan belum banyak aku coba sebelumnya. Misalnya karakter baru, genre film atau sinetron baru, single solo. Semoga semua karya-karya aku bisa punya dampak baik buat banyak orang dan semoga banyak bantu orang." tutupnya.