Bagikan:

JAKARTA - Selebritas Febby Rastanty mengutarakan kalau ia sejak kecil sudah ditanamkan mengenai pentingnya pendidikan oleh kedua orangtuanya sejak kecil. Ketika menjalankan syuting sekaligus sekolah, Febby diminta hal itu sebagai hobi saja.

"Alhamdulillahnya aku memang dibesarkan dari kecil sama papa dan mama yang memang menanam nilai bahwa pendidikan itu penting, 'pendidikan itu penting ya Kak, kalau Kakak syuting, terus habis itu ikut sana sini kegiatan itu sampingan yaitu cuma hobi, tapi yang paling penting pendidikan, karena itu bekal kakak buat masa depan'," kata Febby Rastanty di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa, 2 April.

Pasalnya bagi wanita berusia 28 tahun ini pendidikan memiliki peran penting dalam hidupnya seperti membentuk karakter hingga pola pikirnya sebagai individu.

"Maksudnya enggak cuma tentang gelar ya, tapi pendidikan itu membentuk karakter, pola pikir," sambungnya.

Menjunjung tinggi terhadap pendidikan membuat Febby memiliki cerita lucu di baliknya. Di mana pada saat ia duduk di bangku SMA ia pernah menangis akibat tidak dibangunkan orangtuanya untuk pergi ke sekolah.

"Kayak yang aku udah bilang sebelumnya bahwa pendidikan itu penting banget, aku bolos sekali waktu SMA, aku bisa nangis," imbuh Febby.

SEE ALSO:


- https://voi.id/lifestyle/370441/rekening-pribadi-hingga-harta-suami-disita-kronologi-awal-sandra-dewi-dimiskinkan

- https://voi.id/lifestyle/369265/profil-sandra-dewi-artis-sekaligus-istri-harvey-moeis-tersangka-korupsi-tata-niaga-timah

- https://voi.id/lifestyle/370290/sinopsis-drama-china-fry-me-to-the-moon-kisah-3-wanita-melawan-tantangan-hidup

- https://voi.id/lifestyle/370274/shareefa-danish-hadapi-teror-dalam-trailer-menjelang-ajal

- https://voi.id/lifestyle/370411/8-cara-jitu-mendapatkan-orgasme-lebih-baik

"Kadang kayak papa mama tuh kadang kan, kalau aku syuting pulang pagi, kadang suka enggak dibangunin, 'kasihan kakak, udah deh enggak usah sekolah, bolos aja', itu aku bisa nangis," paparnya.

Berdasarkan informasi, Febby Rastanty menempuh pendidikan di SMP Negeri 45 Jakarta dan SMA Negeri 70 Jakarta jurusan IPA lulusan tahun 2013.

Setahun kemudian, ia melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia untuk program S-1 Ilmu Hukum dan lulus cumlaude pada tahun 2018.