Bagikan:

JAKARTA - Sutradara Agung Sentausa kembali dengan film terbarunya, Sampai Nanti Hanna setelah lebih dari 10 tahun tidak menggarap film. Dibintangi Bio One dan Febby Rastanty, film ini mempertemukan mereka dalam satu layar dengan kisah cinta sederhana.

Sampai Nanti, Hanna! menceritakan Gani (Bio One) yang menaruh perasaan kepada teman kuliahnya, Hanna (Febby Rastanty). Keduanya saling membantu dan selalu ada untuk satu sama lain, tapi Gani memendam perasaan hingga Hanna memberitahu Gani bahwa ia akan menikah dengan Arya (Ibrahim Risyad) dan pindah ke Belanda.

Di sisi lain, Gani berteman baik dengan Saras (Anjani Dina), tetangga kos yang mencari perhatian dengan selalu meminta bantuan kepada Gani. Keduanya berakhir menikah dan meniti kehidupan baru begitu juga Hanna dan Arya menikah dan melanjutkan kuliah di Belanda.

Tahun demi tahun berlalu, rencana berubah. Hanna yang awalnya ingin kuliah S2 justru mendapat berkah yaitu anak dalam pernikahannya. Alhasil hanya Arya yang melanjutkan S2 sementara Hanna menjadi ibu rumah tangga. Namun hal itu malah menjadi awal dari rumah tangga mereka yang penuh manipulasi dan konflik.

Saras yang mengetahui Gani pernah menyukai orang lain juga tidak bisa menutupi rasa cemburu. Saras selalu menangis terutama melihat arsip tulisan dan kenangan yang Gani simpan rapat untuk Hanna.

Film ini mengalun dengan pelan dalam bercerita. Febby dan Bio sebagai pemeran utama menampilkan chemistry yang manis selama bercerita. Transisi kehidupan mereka dari mahasiswa menjadi pekerja juga terasa jelas.

Pemilihan lagu yang mengiringi ceritanya juga sesuai dengan nuansanya yang penuh ketenangan. Latar cerita yang mengambil banyak sudut kota Bandung membuat penonton ikut terhanyut dengan cerita antara keduanya.

Kisah coming of age itu juga beriringan dengan pertumbuhan karakter terutama Hanna. Pada masa kuliah, Hanna digamabrkan sosok yang diplomatis dan mau membela sementara kehidupan berubah ketika ia menjadi seorang istri dan ibu. Permasalahan yang bisa ditemukan di kehidupan saat ini.

Penuturan ceritanya dibuat Agung Sentausa dengan rapi dan membuat penonton akan mengingat setiap karakter. Akan tetapi menuju pertengahan ceritanya terasa buru-buru dengan usaha perubahan karakternya.

Hal ini membuat sisi emosional yang sudah ditata sejak awal jadi terasa biasa saja, terutama terhadap hubungan Gani dan Hanna.

Film Sampai Nanti, Hanna! menghadirkan kisah yang merefleksikan seseorang dalam menentukan perubahan dalam hidupnya.

Sampai Nanti, Hanna! tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 5 Desember.