Bagikan:

YOGYAKARTA – Anak yang tumbuh mendapatkan cinta dan welas asih dari pengasuhnya, atau orang tua, akan merasa diperhatikan sepenuhnya. Dengan begitu, anak-anak merasa bahagia dan tumbuh menjadi generasi tangguh. Tetapi mengasuh anak membutuhkan pengetahuan yang mumpuni. Orang tua juga harus belajar berkali-kali, bahkan tak boleh sekalipun berhenti. Maka penting mengetahui hal yang mendukung anak dalam masa pertumbuhannya seperti dalam penjelasan berikut ini.

1. Kebutuhan emosional penuhi

Emosi adalah bagian dari biologis manusia. Emosi yang membentuk seseorang menjadi dirinya sendiri, jelas psikolog berlisensi Jonice Webb, Ph.D. dilansir Psychology Today, Rabu, 4 Desember. Ketika orang tua memperhatikan pengalaman emosional anak dan mengakuinya, maka orang tua memberi isyarat kepada anak bahwa orang tua mencintai mereka apa adanya sehingga membuat anak merasa dicintai, dilihat, dan dikenal tanpa syarat.

Pengabaian emosional semasa kanak-kanak, saat orang tua tidak menanggapi perasaan anak dengan baik, anak-anak tidak memiliki keterampilan mengelola emosi. Jadi memperhatikan kapan anak Anda senang, bahagia, gembira, atau sedih bahkan merasa stres, adalah tugas orang tua. Kenali lalu validasi dan tidak menghakimi. Ini akan membuat anak-anak merasa benar-benar diperhatikan dan dipahami oleh orang terpenting dalam hidupnya.

hal yang mendukung anak tumbuh bahagia dan tangguh
Ilustrasi hal yang mendukung anak tumbuh bahagia dan tangguh (Freepik/our-team)

2. Jalin koneksi emosional

Selain mengenali, cobalah merasakannya atau merangkul anak bersama perasaannya. Misalnya ketika anak Anda marah, dengarkan penjelasan anak tentang apa yang menyebabkan mereka marah dan validasi perasaan-perasaan yang ia rasakan saat itu. Lalu berikan contoh kepada anak tentang cara mengutarakan dan mengekspresikan emosi secara efektif.

3. Menanggapi kebutuhan emosional anak dengan baik

Saat Anda menyadari anak Anda memiliki perasaan, jangan menilai perasaan itu sebagai baik atau buruk. Jangan menyingkirkan perasaan tersebut, tetapi bantu anak-anak menemukan sumbernya. Artinya, orang tua harus membantu akan mengidentifikasi dan menyebutkan perasaannya lalu apa yang harus dilakukan dengan perasaan tersebut. Seringkali, anak yang sedang mencurahkan emosi serta perasaan hanya perlu didengar atau dipahami agar bisa berlalu.

4. Hadiah berupa welas asih dan pengampunan pada diri sendiri

Anak-anak melewati berbagai tantangan dalam masa pertumbuhannya. Ketika mereka sudah bersekolah, bertemu teman-teman, tugas-tugas harian, hingga pelajaran yang perlu dipahami, sangat mungkin mereka melakukan kesalahan. Tugas orang tua adalah membantu anak mengidentifikasi kenapa kesalahan tersebut terjadi. Gali bagaimana anak bertanggung jawab atas kesalahan yang mereka lakukan. Tetapi penting membuat anak selalu merasa aman dan mendapat dukungan untuk menjadi lebih baik.

5. Orang tua yang mencintai dan menyukai mereka

Cara menunjukkan cinta dan menyukai anak Anda apa adanya, bisa dengan memberi pelukan, tawa, waktu berkualitas bersama, atau terlibat dalam kegiatan yang mereka sukai. Kebanyakan anak tahu bahwa mereka dicintai oleh orang tua. Tetapi sangat penting bahwa anak Anda benar-benar merasakan cinta Anda dan merasakan bahwa Anda menikmati kebersamaan bersama mereka.

6. Memiliki ruang untuk pengakuan emosional

Mengakui emosi anak, sering kali pada kesempatan-kesempatan kecil. Oleh karena itu, usahakan setiap hari memerksa diri sendiri dan membuka kesempatan yang sama untuk memeriksa emosi anak Anda di tengah kesibukannya belajar tentang hal baru, nilai-nilai, aturan, kedisiplinan, hingga tanggung jawab.

Perilaku sering kali lebih mudah dikenali daripada emosi, jelas Webb. Jika Anda melihat perilaku tertentu pada anak Anda, ketahuilah bahwa ada perasaan yang perlu diselidiki. Kenali tanda-tanda kapan anak mulai mengisolasi diri, bertingkah, bermain hingga lupa tugas, dan tanda lainnya. Dengan begitu, Anda bisa berperan sebagai orang tua yang mendukung, mengarahkan, dan memberikan informasi penting seumur hidup. Ini akan membuat anak-anak tumbuh menjadi tangguh, merasa dicintai, dan bahagia.