JAKARTA - Memasuki usia 40 tahun, tubuh mulai menunjukkan berbagai perubahan yang dapat meningkatkan risiko mengalami sejumlah masalah kesehatan.
Beberapa di antaranya termasuk kandung kemih overaktif, batu ginjal, tekanan darah tinggi, hingga gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.
Berikut 10 penyakit yang sering dialami menjelang usia 40 tahun serta cara mengatasinya, seperti dilansir VOI dari laman Health pada Selasa, 3 Desember 2024.
1. Kandung Kemih Overaktif
Kandung kemih overaktif (OAB) terjadi ketika kandung kemih berkontraksi secara berlebihan. Hal ini menyebabkan dorongan untuk sering buang air kecil.
Meski bisa terjadi di usia berapa pun, penyakit ini paling sering dialami oleh orang dewasa paruh baya. Solusi pengobatan kandung kemih overaktif adalah pelatihan tulang kandung kemih, senam kegel, hingga relaksasi otot.
2. Gejala Perimenopause
Di usia pertengahan 40-an, banyak wanita mulai mengalami gejala perimenopause. Gejalanya termasuk hot flashes, periode menstruasi tidak teratur, atau perdarahan berat.
Gejala perimenopause disebabkan oleh penurunan kadar hormon, termasuk testosteron. Pengobatan yang dapat dilakukan adalah terapi hormon untuk membantu meredakan gejala.
BACA JUGA:
3. Batu Ginjal
Batu ginjal adalah gumpalan mineral yang terbentuk di saluran kemih. Ini sering kali menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Risiko batu ginjal meningkat setelah usia 40 tahun, terutama pada pria, meskipun wanita juga dapat mengalaminya. Pencegahannya adalah tetap terhidrasi dan melakukan perubahan pola makan.
4. Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih lebih sering terjadi pada pria dan wanita di usia 40-an. Pada wanita, perubahan pH dan penipisan dinding vagina dapat meningkatkan risiko UTI. Pada pria, pembesaran prostat (benign prostatic hyperplasia/BPH) sering menjadi penyebab. Pengobatannya adalah antibiotik sesuai resep dokter.
5. Alergi Makanan
Alergi makanan tidak hanya berkembang di masa kanak-kanak, banyak orang dewasa juga mulai mengalaminya. Makanan seperti kerang dan kacang pohon sering menjadi penyebab utama. Tanda-tanda alergi adalah sulit bernapas, kram perut, atau gatal-gatal. Jika mengalami gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter alergi.
6. Osteoartritis
Osteoartritis, jenis artritis yang paling umum, sering muncul di usia 40-an akibat ausnya tulang rawan di persendian. Pencegahannya adalah pola makan sehat dan olahraga beban dapat membantu menjaga kesehatan sendi.
7. Tekanan Darah Tinggi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering didiagnosis pada usia 40-an. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Pilihan pengelolaan tekanan darah tinggi meliputi minum obat sesuai resep, mengurangi konsumsi garam, berolahraga secara rutin, dan mengelola stres
8. Disfungsi Ereksi
Pria sering mengalami kesulitan mempertahankan ereksi di usia 40-an, sering kali akibat kondisi kesehatan seperti obesitas, hipertensi, atau sindrom metabolik. Pengobatannya adalah perbaikan hubungan intim yang dapat membantu mengatasi masalah ini.
9. Kanker Kulit
Kanker kulit merupakan salah satu kondisi yang dapat muncul di usia paruh baya. Paparan sinar matahari yang terus-menerus berkontribusi pada terjadinya karsinoma sel basal dan sel skuamosa, sementara kombinasi paparan sinar matahari dan faktor genetik dapat memicu melanoma. Pencegahannya adalah menggunakan tabir surya dan rutin periksa perubahan pada tahi lalat.
10. Depresi atau Kecemasan
Tantangan hidup di usia 40-an, seperti masalah keuangan, merawat orang tua lanjut usia, atau menghadapi perubahan fisik. Hal ini dapat memperburuk gangguan mental seperti depresi atau kecemasan. Solusinya adalah bicarakan dengan teman atau temui terapis untuk mendapatkan dukungan.