Bagikan:

YOGYAKARTA - Setiap orang yang menjalin hubungan sosial atau relationship dengan orang lain selalu punya gaya keterikatan masing-masing. Gaya keterikatan sendiri merujuk pada bagaimana seseorang akan terikat dengan orang lain. Gaya keterikatan sendiri punya beberapa jenis. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah avoidant attachment. Mengenal avoidant attachment dapat dipahami sebagai gaya keterikatan penghindaran yang dimiliki seseorang hingga berdampak pada hubungan sosialnya.

Mengenal Avoidant Attachment

Gaya keterikatan menghindar adalah pola perilaku yang dapat tumbuh pada anak atau orang yang lebih dewasa yang berpandangan negatif pada orang lain. Pandangan negatif ini yang kemudian memicu anak atau orang dewasa untuk lebih memilih menghindari orang lain.

Pola keterikatan menghindar ini perlu mendapatkan perhatian yang serius. Pasalnya, perilaku yang dihasilkan akan melekat hingga dewasa lalu berdampak pada hubungan sosial setelahnya. Bahkan pola ini akan mengganggu hubungan romantis, persahabatan, dan hubungan lainnya.

Dikutip dari Very Well Mind, Psikolog Morgan Anderson, Psy.D., mengatakan bahwa seseorang yang punya gaya keterikatan ini akan sulit untuk melibatkan emosional mereka dalam suatu hubungan. Selain itu mereka juga akan sangat berganting pada diri sendiri karena sulit dekat secara emosional dengan orang lain.

Penyebab Keterikatan Menghindar

Salah satu penyebab mengapa orang dewasa memiliki avoidant attachment style adalah pengalaman yang dimiliki di masa kanak-kanak. Misalnya, seorang anak pernah membutuhkan kenyamanan dari orang tua namun justru mendapatkan pengabaiannya.

Saat pengabaian didapatkan secara berulang, anak akan mulai berhenti mencari bantuan dan sumber kenyamanan dari orang lain.

Tanda dan Perilaku Pemilik Keterikatan Menghindar

Orang yang memiliki keterikatan menghindar akan menunjukkan gejala cemas dan depresi. Beberapa hal yang sangat terlihat dari pemilik gaya keterikatan ini adalah sebagai berikut, dikutip dari WebMD.

  • Menghindari sentuhan fisik
  • Menghindari kontak mata
  • Tidak pernah atau jarang meminta bantuan
  • Makan dengan cara yang tidak normal atau tidak teratur.

Selain itu perilaku yang juga menandakan seseorang memiliki gaya keterikatan menghindari adalah sebagai berikut, dikutip dari Very Well Mind.

  • Kurang nyaman dengan hubungan yang melibatkan keintiman
  • Tidak konsisten, misalnya menjauh dari percakapan, membatalkan rencana, menghilang begitu saja
  • Hiper-independen
  • Menghindari konflik dibandingkan menyelesaikan masalah
  • Jauh secara emosional atau tidak tersedia
  • Gagal berempati dengan benar terhadap pasangan, orang terdekat, atau orang lain
  • Berjuang untuk menyuarakan perasaan dan pikiran
  • Percakapan tampak dangkal dan cenderung pada obrolan ringan, lelucon sarkastik, dan humor)
  • Tidak percaya pada semua orang
  • Tidak mampu menunjukkan kasih sayang secara vokal dan fisik secara konsisten
  • Mengutamakan pekerjaan atau kebutuhan pribadi di atas segalanya (terpisah)
  • Mengakhiri hubungan romantis sebelum waktunya
  • Menghindari hubungan intim sama sekali

Itulah informasi terkait mengenal avoidant attachment. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.