Bagikan:

YOGYAKARTA - Berat badan janin merupakan salah satu indikator penting yang dipantau selama kehamilan. Biasanya, berat badan janin mulai terdeteksi melalui pemeriksaan USG pada trimester pertama, dengan berat rata-rata sekitar 55 gram. Berat ini akan terus bertambah, mencapai 670–820 gram pada trimester kedua, dan meningkat hingga sekitar 3.400 gram di trimester ketiga.

Namun, jika berat badan janin kurang dari rata-rata, penting bagi ibu hamil untuk segera melakukan langkah-langkah untuk menambah berat badan janin secara cepat. Hal ini bertujuan agar janin dapat berkembang dengan optimal dan tidak terlahir dengan berat badan rendah.

Penyebab Berat Badan Janin Rendah

Berat badan janin yang rendah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Kekurangan gizi pada ibu hamil.
  • Anemia selama kehamilan.
  • Infeksi menular seksual.
  • Faktor genetik atau gangguan pertumbuhan (IUGR).
  • Hipertensi atau komplikasi lain pada kehamilan.
  • Mengandung anak kembar.
  • Paparan asap rokok atau zat beracun.

Mengetahui penyebabnya dapat membantu menentukan solusi yang tepat untuk meningkatkan berat badan janin.

Cara Menambah Berat Badan Janin Secara Cepat

Berikut beberapa cara menambah berat badan janin secara cepat yang bisa dilakukan ibu hamil:

1. Penuhi Kebutuhan Karbohidrat

Karbohidrat adalah sumber energi utama yang dibutuhkan ibu hamil dan janin. Bumil disarankan untuk mengonsumsi 385 gram karbohidrat per hari. Pilih karbohidrat kompleks seperti beras merah, sayuran, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Jenis karbohidrat ini menjaga gula darah tetap stabil dan mencegah kenaikan berat badan berlebihan pada ibu.

2. Konsumsi Makanan Tinggi Protein

Protein berperan dalam pembentukan organ tubuh janin dan mendukung pertumbuhannya. Bumil dianjurkan mengonsumsi 65–100 gram protein per hari. Sumber protein yang baik untuk kesehatan mencakup daging rendah lemak, ikan, telur, tahu, tempe, serta berbagai jenis kacang-kacangan.

3. Cukupi Asupan Lemak Sehat

Lemak sehat, seperti omega-3 dan omega-6, penting untuk perkembangan otak, saraf, dan organ tubuh janin. Bumil membutuhkan 62–70 gram lemak sehat setiap hari. Sumbernya termasuk ikan, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun.

4. Konsumsi Asam Folat

Asam folat (vitamin B9) penting untuk mencegah cacat lahir dan anemia pada ibu hamil. Ibu hamil membutuhkan kisaran 600 mikrogram asam folat per harinya. Nutrisi ini bisa ditemukan pada telur, hati, kacang-kacangan, serta suplemen prenatal sesuai anjuran dokter.

5. Penuhi Kebutuhan Zat Besi

Zat besi mendukung pembentukan sel darah merah yang membawa oksigen dan nutrisi ke janin. Konsumsi 27 miligram zat besi per hari melalui makanan seperti daging merah, bayam, dan sereal fortifikasi.

6. Pastikan Cukup Kalsium

Dalam pembentukan tulang dan gigi janin kalsium sangat berperan penting. Bumil membutuhkan sekitar 1.400 miligram kalsium per hari. Konsumsi susu, keju, yoghurt, ikan teri, tahu, tempe, dan sayuran hijau untuk mencukupi kebutuhan ini.

7. Istirahat yang Cukup

Tidur 7–9 jam per malam penting untuk mendukung energi dan proses tumbuh kembang janin. Ibu hamil juga dianjurkan menghindari stres dan menjaga pola hidup sehat.

8. Hindari Rokok dan Alkohol

Paparan asap rokok dan konsumsi alkohol dapat menghambat pertumbuhan janin. Bahkan, hal ini meningkatkan risiko kelahiran prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah. Hindari sepenuhnya kedua hal ini untuk kesehatan ibu dan janin.

9. Atur Pola Makan

Jika Bumil mengalami mual dan muntah, kurangi porsi makan tetapi tingkatkan frekuensi makan menjadi lebih sering. Hal ini memastikan asupan nutrisi tetap terpenuhi meski selera makan terganggu.

Pemantauan dan Konsultasi Rutin

Selain menerapkan langkah-langkah di atas, penting bagi Bumil untuk rutin memeriksakan diri ke dokter. Pemeriksaan rutin membantu memantau berat badan janin dan mendeteksi jika ada gangguan pertumbuhan.

Jika berat badan janin tidak bertambah meskipun sudah melakukan berbagai cara menambah berat badan janin secara cepat, dokter mungkin akan menyarankan suplemen tambahan atau pengobatan lain.

Jadi kesimpulannya, menambah berat badan janin bukan hanya tentang makan lebih banyak, tetapi memilih nutrisi yang tepat dan menjaga pola hidup sehat. Dengan memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak sehat, dan mineral seperti kalsium serta zat besi, pertumbuhan janin dapat lebih optimal.

Selain itu, menjaga istirahat, menghindari rokok dan alkohol, serta mengatur pola makan juga sangat berpengaruh. Dengan menerapkan cara-cara tersebut, diharapkan berat badan janin meningkat sesuai usia kehamilan sehingga lahir dalam kondisi sehat.Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan langkah yang diambil tepat dan aman bagi ibu serta janin. Selain itu bagi yang tengah mengandung wajib Pantau Kenaikan Berat Badan Bumil Cegah Risiko Bayi Gagal Tumbuh.

Jadi setelah mengetahui cara menambah berat badan janin secara cepat, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!