Bagikan:

YOGYAKARTA – Fibromyalgia ditandai dengan insomnia, rasa lelah, kelelahan kronis, kecemasan, gangguan fungsi usus, dan nyeri pada bagian tubuh tertentu. Seperti lutut, siku tangan, leher bagian belakang, bahu, pinggang, dan sisi-sisi tulang dada. Gejala yang unik ini, berkaitan antara nyeri fisik dan kondisi mental.

Fibromyalgia tidak mengancam jiwa dan tidak menyebabkan kerusakan tubuh, kelainan bentuk, atau cedera pada organ dalam. Kondisi ini dikenal juga dengan fibrositis. Sebutan ini berasal dari bahasa Latin, jaringan fibrosa atau fibro dan istilah Yunani, myo atau algia yang berarti nyeri. Fibromyalgia bukan bentuk artritis, karena tidak menyebabkan peradangan sendi atau otot dan kerusakan jaringan lain. Tetapi fibromyalgia hanya gangguan otot yang sebabkan nyeri pada beberapa bagian tubuh.

Fibromyalgia memengaruhi sebagian besar wanita, lebih dari 80 persen penderitanya adalah wanita berusia 35-55 tahun. Meskipun begitu, fibromyalgia dapat dialami pria, anak-anak, dan lansia. Kondisi ini bisa tidak berkaitan dengan penyakit lain, tetapi dapat berkaitan dengan lupus atau artritis rheumatoid. Penyebab fibromyalgia tidak diketahui. Orang yang mengalaminya, merasakan nyeri sebagai respons terhadap rangsangan yang biasanya tidak menyakitkan.

cara meredakan gejala fibromyalgia yang menyebabkan nyeri lutut dan bahu
Ilustrasi cara meredakan gejala fibromyalgia yang menyebabkan nyeri lutut dan bahu (Freepik/jcomp)

Penelitian dilansir Indonesian Rheumatology Associations, Rabu, 20 November, menemukan peningkatan kadar sinyal kimia saraf yang disebut substansi P, dan faktor pertumbuhan saraf dalam cairan tulang belakang pada pasien fibromyalgia. Kadar serotonin kimia otak juga relatif rendah pada pasien dengan fibromyalgia. Penelitian tentang rasa nyeri pada fibromyalgia mengungkapkan bahwa sistem saraf pusat (otak) mungkin sangat sensitif.

Selain itu, pasien fibromyalgia memiliki gangguan gerakan mata, atau fase tidur non-REM yang mungkin menjelaskan tentang kelelahan dan tidak segar sebangun tidur.

Dalam mendiagnosis fibromyalgia, dokter bertanya tentang riwayat dan pemeriksaan fisik. Pasien yang merasakan nyeri, biasanya merasakan setidaknya pada 11-18 titik, tanpa peradangan, pembengkakan jaringan, dan merasakan lebih dari 3 bulan. Cara mengurangi gejala fibromyalgia, antara lain dengan langkah berikut ini.

1. Mengurangi stres

Setiap gejala fibromyalgia memiliki tingkat stres yang berbeda. Bagi sebagian orang, menumpahkan air minum di meja bisa sangat mengguncang. Tetapi bagi yang lain gelas pecah bisa jadi hal biasa sehari-bari. Jadi pengurangan stres dalam perawatan fibromyalgia harus disesuaikan. Ini termasuk stres di kantor, dalam hubungan, relasi, relaksasi, hingga konseling psikologis. Tidur optimal juga dianjurkan bagi pasien fibromyalgia.

cara meredakan gejala fibromyalgia yang menyebabkan nyeri lutut dan bahu
Ilustrasi cara meredakan gejala fibromyalgia yang menyebabkan nyeri lutut (Freepik)

2. Olahraga

Terapi mengurangi gejala fibromyalgia, menganjurkan olahraga rutin. Menjaga otot tetap sehat dengan olahraga tiga kali seminggu mengurangi tingkat ketidaknyamanan. Olahraga ringan seperti aerobik, berenang, bersepeda, berjalan kaki, bisa menjadi pengobatan yang efektif untuk fibromyalgia.

Olahraga paling efektif filakukan setiap hari pada pagi hari. Olahraga, bisa memberikan efek baik dengan meningkatkan tidur nyenyak.

3. Mengatur pola makan

Penelitian menunjukkan, tidak ada makanan khusus yang harus dihindari penderita fibromyalgia. Namun baiknya, mengevaluasi setiap makanan yang dimakan. Cara baik untuk mulai mengidentifikasi, kenali makanan yang memperburuk gejala. Buatlah jurnal harian tentang makanan yang dimakan dan efeknya pada nyeri dan kondisi mental.

Rekomendasi secara umum, hindari minum alkohol atau kafein sebelum tidur supaya mendapatkan waktu tidur yang sama setiap hari. Jika pasien memiliki sindrom iritasi usus besar, pola makan harus disesuaikan agar tidak memperburuk gejala.

4. Minum obat

Karena fibromyalgia bisa dipengaruhi rangsangan, termasuk impuls mental, obat antidepresan trisiklik sering diresepkan untuk pengobatan depresi. Antidepresan jenis ini digunakan mengurangi kelelahan, meredakan nyeri otot dan kejang, serta meningkatkan tidur serta menyegarkan sebangun tidur bagi pasien fibromyalgia.

5. Akupunktur sebagai pengobatan alternatif

Penting untuk memeriksa dan mengenali batasan diri. Bicaralah pada dokter jika menggabungkan pengobatan resep dan alternatif. Pengobatan alternatif, salah satunya akupunktur.

Dengan akupunktur, ahli akupunktur memasukkan satu atau lebih jarum ke dalam kulit dan jaringan di bawahnya pada titik tertentu. Gerakan memutar atau memanipulasi jarum dengan lembut menyebabkan pelepasan endorfin ke dalam aliran darah. Endorfin adalah opioid alami tubuh yang meredakan nyeri.

Itulah penjelasan dan cara meredakan gejala fibromyalgia yang menyebabkan nyeri lutut, pinggang, leher belakang, bahu, dan berkaitan dengan kelelahan, kecemasan, serta depresi. Paling penting dilakukan, konsultasikan setiap gejala penyakit pada dokter dan layanan medis sehingga mendapatkan perawatan yang sesuai dengan keluhan.