Bagikan:

JAKARTA - Sebuah kalung berlian misterius yang dianggap memiliki kaitan dengan skandal yang menjatuhkan reputasi Marie Antoinette, ratu terakhir Perancis laku terjual sebesar puluhan miliar.

Dilansir VOI dari laman The Guardian pada Jumat, 15 November 2024, kalung itu terjual seharga USD4,8 juta atau Rp76 juta dalam pelelangan Sotheby’s yang berlangsung di Jenewa, Swiss. Kalung dari abad ke-18 ini dihiasi berlian sekitar 300 karat, awalnya diperkirakan akan terjual antara USD1,8 - 2,8 juta (Rp28 - 44 juta).

Namun, setelah persaingan tawar-menawar, harga lelang melonjak menjadi USD4 juta atau Rp63 miliar, dengan harga akhir setelah pajak dan komisi tercatat mencapai USD4,81 juta atau Rp76 miliar.

Menurut Andres White Correal, Ketua Departemen Perhiasan di Sotheby’s, pembeli yang tidak diketahui identitasnya melakukan penawaran lewat telepon dan sangat antusias.

"Dia siap bertarung dan berhasil," ujarnya yang menggambarkan saat malam tersebut penuh dengan ketegangan dan energi.

"Jelas ada pasar khusus untuk perhiasan bersejarah dengan asal-usul yang luar biasa. Orang-orang tidak hanya membeli barang tersebut, tetapi juga seluruh sejarah melekat pada kalung," tambahnya.

Berlian dalam kalung ini dipercaya berasal dari perhiasan yang terlibat dalam skandal "Affair of the Diamond Necklace", sebuah peristiwa di tahun 1780-an yang semakin merusak reputasi Ratu Prancis terakhir, Marie Antoinette, dan mendorong dukungan terhadap Revolusi Prancis yang akan datang.

Lelang tersebut menyatakan bahwa kalung ini terdiri dari tiga baris berlian dengan hiasan kantung berlian di setiap ujungnya. Setelah 50 tahun tersimpan di dalam koleksi pribadi di Asia, kali ini kalung berlian itu muncul dan dipamerkan dihadapan publik.

"Perhiasan antik yang spektakuler ini adalah saksi hidup yang luar biasa dari sejarah," kata mereka dalam sebuah pernyataan sebelum lelang dimulai.

Sotheby’s menggambarkan kalung dari era Georgia ini sebagai "langka dan sangat penting", dan diperkirakan dibuat pada dekade sebelum Revolusi Prancis.

"Perhiasan ini telah berpindah tangan dari keluarga dan penting. Kita bisa mulai dari awal abad ke-20, ketika kalung ini menjadi bagian dari koleksi Marquess of Anglesey," jelas White Correal.

Keluarga bangsawan ini diyakini mengenakan kalung tersebut dua kali di depan umum. Pertama kali pada saat penobatan Raja George VI pada tahun 1937 dan kemudian pada penobatan putrinya, Ratu Elizabeth II, pada tahun 1953.

Sejak itu, sedikit yang diketahui tentang kalung ini, termasuk kalung ditujukkan untuk siapa dan belum diketahui siapa perancangnya. Namun, rumah lelang berpendapat perhiasan antik yang mengesankan seperti ini kemungkinan hanya dipesan untuk keluarga kerajaan Inggris.

Sotheby’s juga menyatakan beberapa berlian dalam kalung ini mungkin berasal dari kalung terkenal yang terlibat dalam skandal menghancurkan nama baik Marie Antoinette, beberapa tahun sebelum ia dipenggal.

Skandal itu melibatkan seorang wanita bangsawan yang terlilit hutang, Jeanne de la Motte, yang berpura-pura menjadi teman dekat sang ratu, dan berhasil memperoleh kalung berlian mewah tersebut atas nama Marie Antoinette dengan janji pembayaran di kemudian hari.

"Memiliki berlian berkualitas luar biasa dari tambang legendaris Golconda di India yang kini sudah punah, sejarah  mungkin terkait dengan Marie Antoinette, ditambah lagi fakta bahwa kalung ini pernah dipakai pada dua upacara penobatan, menjadikan kalung dari abad ke-18 ini benar-benar istimewa." kata Sotheby’s.