JAKARTA - Penyuka makanan manis atau sweet tooth disebut memiliki rasa simpati yang tinggi dan berhati lembut. Hal ini terungkap lewat sebuah penelitian yang dimuat di The Sun pada 8 November 2024 lalu.
Para peneliti mengatakan banyak orang di masa kecil yang belajar bersikap ramah untuk mendapatkan makanan manis. Penelitian dilakukan pada 1.629 orang di empat negara yakni Amerika Serikat, Meksiko, Jerman, dan China.
Menurut data dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa kepribadian menyenangkan seseorang sangat terkait dengan keinginan untuk menikmati makanan manis.
Penulis penelitian, Dr. Carlota Batres dari Franklin and Marshall College in Pennysylvania, Amerika Serikat, mengatakan hal tersebut berlaku untuk berbagai budaya.
“Orang yang suka makanan manis cenderung lebih bersimpatik dengan perasaan orang lain, meluangkan waktu untuk orang lain, berhati lembut, dan sebagainya,” tutur Dr. Carlota Batres.
BACA JUGA:
Sifat dan kepribadian yang lembut hingga bersimpati tinggi tersebut sudah terbentuk sejak kecil melalui alam bawah sadar. Hubungan antara sifat baik dan makanan manis disebut baik untuk evolusi.
Hal tersebut karena rasa manis gula dapat memicu energi, untuk seseorang berbuat hal baik yang dapat berdampak memperkuat ikatan sosial dengan lingkungan sekitar.
Sementara itu, pilihan makanan manis biasanya berupa dessert. Seperti es krim, donat, puding, hingga aneka slice cake yang belakangan ramai dijual di kafe.
Namun, para peneliti juga menerangkan air susu ibu (ASI) memiliki rasa yang manis. Jadi makanan manis yang dikaitkan dengan sifat lembut hati dan tinggi simpatik seseorang tidak hanya sebatas variasi dessert atau makanan pencuci mulut.