JAKARTA - Talenan merupakan alat dapur yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk mempersiapkan bahan makanan. Talenan plastik sering menjadi pilihan karena harga yang terjangkau, ringan, dan mudah dibersihkan.
Meskipun talenan plastik sangat penting karena kepraktisannya, ada baiknya untuk memperhatikan potensi bahaya terkait kesehatan dan keamanan pangan yang dapat ditimbulkan. Penggunaan talenan plastik ternyata menyimpan sejumlah risiko kesehatan.
Dilansir VOI dari laman Petit Chef pada Kamis, 14 November 2024, berikut efek berbahaya pakai talenan plastik bagi kesehatan.
1. Pertumbuhan Bakteri Berbahaya
Talenan plastik, terutama permukaan yang sudah tergores, dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri patogen seperti E. coli dan Salmonella.
Sisa makanan yang masuk ke dalam goresan mikro di permukaan talenan menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri tersebut.
Meskipun dibersihkan dengan seksama, kadang-kadang pembersihan tidak cukup untuk menghilangkan mikroorganisme ini sepenuhnya, yang meningkatkan risiko kontaminasi silang dan keracunan makanan.
2. Pelepasan Mikroplastik
Talenan plastik yang digunakan dalam jangka waktu lama cenderung mengalami kerusakan dan melepaskan partikel plastik halus ke dalam makanan. Mikroplastik ini, yang tidak dapat terurai secara alami, berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan atau reaksi inflamasi jika tertelan.
Meskipun penelitian ilmiah mengenai masalah ini masih berlangsung, kekhawatiran tentang efek jangka panjang dari kontaminasi makanan ini semakin meningkat.
3. Bahaya Tersembunyi dari Pelepasan Zat Berbahaya
Beberapa talenan plastik, terutama yang terbuat dari bahan berkualitas rendah atau bahan yang tidak aman, dapat melepaskan bahan kimia berbahaya seperti bisphenol A (BPA) dan ftalat.
Zat-zat ini diketahui dapat merusak kesehatan, terutama sistem hormon. Masalah ini semakin parah ketika talenan terpapar suhu tinggi, misalnya saat dibersihkan dengan air panas atau digunakan sebagai alas untuk makanan panas. Dalam kondisi seperti ini, pelepasan zat berbahaya bisa meningkat.
4. Lebih Sulit Dibersihkan
Meskipun talenan kayu memiliki sifat antibakteri alami, talenan plastik cenderung mengumpulkan bakteri dan sisa makanan di celah-celah mikro pada permukaannya.
Pembersihan yang dilakukan, meskipun dengan gerakan yang kuat, mungkin tidak cukup untuk membersihkan secara menyeluruh talenan plastik.
Sebaliknya, struktur serat kayu dapat membantu menjebak bakteri, membatasi penyebarannya, meskipun kayu juga dapat mengalami kerusakan seiring waktu.