YOGYAKARTA – Bayam merah atau yang biasa disebut bayam cina menjadi salah satu sayuran yang menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan. Bayam merah dapat membantu mengontrol kadar kolestrol dan gula darah, memiliki sifat anti kanker, serta membantu menjaga kesehatan pembuluh darah.
Meski begitu, konsumsi bayam merah dalam jumlah berlebihan ternyata juga dapat memunculkan sejumlah efek samping. Efek samping bayam merah bisa muncul jika dikonsumsi secara berlebihan atau memiliki kondisi medis tertentu.
Lantas, apa saja efek samping bayam merah yang perlu diwaspadai? Yuk cari tahu informasi selengkapnya dalam ulasan berikut ini.
Efek Samping Bayam Merah
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa efek samping bayam merah yang perlu diwaspadai.
- Meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal
Menurut sebuah penelitian, bayam merah mengandung oksalat dalam jumlah yang lebih tinggi ketimbang varietas bayam lainnya. Senyawa ini jika terakumulasi di dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terjadinya batu ginjal.
Ketika kadar asam oksalat berlebihan, kalsium akan membentuk ikatan dengan zat tersebut. Pada saluran kemih, kalsium oksalat yang konsentrasinya terlalu tinggi dapat mengkristal atau mengendap sehingga membentuk batu ginjal.
Jika Anda memiliki riwayat batu ginjal atau masalah pada ginjal, sebaiknya batasi konsumsi bayam merah untuk mencegah risiko ini.
- Memperburuk kondisi hipoglikemia
Bayam merah terbukti efektif menurunkan kadar insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah. Bagi individu yang menderita gula darah rendah atau hipoglikemia, mengonsumsi bayam merah bisa sangat berisiko.
Penurunan kadar insulin dapat memperparah kondisi mereka, yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan serius.
Penderita hipoglikemia disarankan untuk tidak memasukkan bayam merah dalam makanan mereka agar dapat mencegah efek samping bayam merah.
- Gangguan pencernaan pada ibu hamil
Ibu hamil dan ibu menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi bayam merah tanpa berkonsultasi dengan dokter. Karena kandungan seratnya yang tinggi dan proses pencernaan yang lama, bayam merah bisa menyebabkan diare, sakit perut, dan terkadang diiringi demam.
- Menyebabkan masalah metabolisme
Bayam merah juga tidak boleh dikonsumsi jika Anda sedang mengonsumsi antikoagulan karena sayuran ini mengandung banyak Vitamin K dan dapat menyebabkan reaksi kimia, yang menyebabkan masalah metabolisme.
- Meningkatkan risiko asam urat
Bayam merah memiliki kandungan purin yang cukup tinggi, senyawa yang bisa diubah menjadi asam urat di dalam tubuh.
Bagi mereka yang memiliki kadar asam urat tinggi atau menderita gout (penyakit asam urat), mengonsumsi bayam merah dalam jumlah besar dapat memperburuk kondisi tersebut.
Oleh sebab itu, penting untuk mengonsumsi bayam merah dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan.
Tips Mengonsumsi Bayam Merah dengan Aman
Untuk meminimalkan efek samping bayam merah, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
- Konsumsi dalam jumlah yang wajar
Batasi konsumsi bayam merah agar tidak berlebihan, terutama jika Anda memiliki riwayat batu ginjal atau asam urat tinggi.
- Perhatikan metode memasak
Memasak bayam merah dengan cara direbus atau dikukus dapat mengurangi kadar oksalat dan membuatnya lebih mudah dicerna.
- Kombinasikan dengan makanan lain
Mengonsumsi bayam merah bersama sayuran atau makanan lain dapat membantu menyeimbangkan asupan nutrisi dan mengurangi risiko gangguan pencernaan.
- Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi
Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, berkonsultasilah dengan ahli gizi atau dokter untuk menentukan porsi yang sesuai.
Demikian informasi tentang efek samping bayam merah. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.