Bagikan:

YOGYAKARTA – Implan gigi menjadi solusi untuk mengganti gigi yang tanggal atau copot. Lantas, apa efek samping implan gigi?

Implan gigi merupakan penggantian akar gigi dengan akar buatan yang berbentuk seperti baut.

Dikutip dari Cleveland Clinic, implan gigi dapat menjadi pengganti gigi yang tanggal, meningkatkan fungsi mengunyah, dan menjaga kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.

Selain itu, implan gigi bisa memberikan banyak manfaat, seperti:

  • Meningkatkan kesehatan tulang rahang
  • Mencegah kerusakan gigi sekitar ketika satu atau beberapa gigi hilang
  • Mencegah penyakit gusi
  • Mencegah resorpsi tulang yang sering terjadi setelah kehilangan gigi

Meski menawarkan banyak manfaat, implan gigi juga bisa memunculkan efek samping.

Apa saja efek samping yang berpotensi muncul setelah melakukan implan gigi? Mari simak rangkuman informasinya dalam ulasan berikut ini.

Efek Samping Implan Gigi

Dikutip dari Medical News Today, ada beberapa efek samping yang dapat muncul setelah melakukan prosedur implan gigi. Efek samping tersebut seperti:

  1. Infeksi

Infeksi di lokasi implan menjadi efek samping implant gigi yang paling sering terjadi. Meskipun langkah-langkah kebersihan yang ketat sudah dilakukan selama prosedur, infeksi bisa terjadi selama masa penyembuhan, terlebih jika Anda tidak menjaga kesehatan gigi secara keseluruhan.

Perawan infeksi tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi infeksi. Misalnya, infeksi bakteri pada gusi, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi masalah tersebut.

Dalam kasus yang lebih berat, seperti infeksi bakteri pada tulang, kondisi ini mungkin memerlukan pengangkatan jaringan tulang yang terinfeksi dan mungkin juga implan, diikuti oleh cangkok tulang dan jaringan lunak.

  1. Peradangan dan nyeri

Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin mendapati bahwa jaringan gusi di sekitar implan mulai menyusut. Ini bisa menyebabkan peradangan dan nyeri.

Kendati demikian, biasanya efek samping implan gigi yang satu ini hanya bersifat sementara. Peradangan dan nyeri yang ditimbulkan oleh implant gigi bisa diatasi dengan mengonsumsi analgesik.

  1. Implan gagal menyatu dengan tulang

Dalam beberapa minggu pertama setelah prosedur implan gigi, implan akan tumbuh dan menyatu dengan tulang rahang. Proses ini disebut osseointegrasi, dan sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang implan. Proses ini bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Jika implan gagal menyatu dengan tulang, dokter bedah gigi mungkin akan mencabutnya. Seseorang mungkin dapat mencoba kembali prosedur implan setelah area tersebut sembuh.

  1. Kerusakan saraf atau jaringan

Efek samping implan gigi yang lainnya adalah kerusakan saraf atau jaringan. Risiko ini bisa muncul jika implant gigi tidak sengaja ditempatkan terlalu dekat dengan saraf alveolar inferior.

Beberapa gejala yang mungkin muncul dari cedera saraf ini, yakni:

Mati rasa yang terus menerus di sisi implant, termasuk bibir bawah dan dagu. Rasa sakit atau ketidaknyaman yang berkelanjutan. Bisa juga sensasi kesemutan, geli, atau terbakar di gusi dan kulit.

Demikian informasi tentang efek samping implab gigi. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.