Bagikan:

YOGYAKARTA - Postinor, sebagai pil kontrasepsi darurat, seringkali menjadi pilihan terakhir saat terjadi hubungan seksual tanpa perlindungan. Namun, penting untuk memahami beberapa pantangan setelah minum postinor terlepas dari risiko dan efek sampingnya.

Selain itu, banyak mitos dan informasi yang tidak benar beredar mengenai pantangan setelah mengonsumsi Postinor. Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat dan up-to-date mengenai hal ini.

Mengenal Postinor

Dilansir dari laman NPS Medicine Wise, postinor-1 mengandung bahan aktif levonorgestrel. Postinor-1 adalah kontrasepsi darurat yang tidak dimaksudkan sebagai metode kontrasepsi rutin.

Obat ini digunakan untuk mencegah kehamilan jika diminum dalam waktu 72 jam (3 hari) setelah hubungan seksual tanpa perlindungan.

Diperkirakan Postinor-1 akan mencegah 85% kehamilan yang diharapkan jika Anda meminumnya dalam waktu 72 jam setelah berhubungan seksual tanpa perlindungan.

Bahkan menurut studi klinis WHO yang melibatkan 5859 wanita di seluruh dunia, ditemukan bahwa tingkat kehamilan adalah 1,01%. Dengan demikian, berarti jika Anda mengkonsumsi POSTINOR, kemungkinan besar Anda akan menghindari kehamilan.

WHO bahkan mengklaim, jika dikonsumsi dalam waktu 120 jam setelah hubungan seksual tanpa perlindungan, obat ini lebih dari 99% efektif dalam mencegah kehamilan. 

Organisasi Kesehatan Dunia tersebut menyatakan postinor adalah bentuk kontrasepsi darurat paling efektif yang tersedia. Setelah dikonsumsi, wanita dapat terus menggunakan IUD sebagai metode kontrasepsi berkelanjutan, atau dapat memilih untuk beralih ke metode kontrasepsi lain.

Selain itu, postinor-1 paling efektif jika diminum dalam waktu 72 jam setelah berhubungan seksual tanpa perlindungan. Tetapi ingat bahwa semakin cepat Anda meminumnya, semakin besar kemungkinan mencegah kehamilan.

Meskipun demikian, postinor-1 tidak akan mencegah Anda tertular penyakit menular seksual. Untuk itu, tanyakan kepada dokter atau apoteker jika Anda memiliki pertanyaan tentang hal-hal yang berkaitan dengan Postinor-1.

Adapun postinor-1 diperkirakan bekerja dengan beberapa cara, berikut:

  • Menghentikan ovarium Anda melepaskan telur;
  • Mencegah sperma membuahi telur yang mungkin sudah Anda lepaskan.

Namun perlu diketahui, postinor-1 hanya dapat mencegah Anda hamil jika Anda meminumnya dalam waktu 72 jam setelah berhubungan seksual tanpa perlindungan. Obat ini tidak akan bekerja jika Anda sudah hamil.

Jika hubungan seksual tanpa perlindungan lainnya terjadi setelah penggunaan Postinor-1 (juga jika ini selama siklus menstruasi yang sama), tablet tidak akan bekerja jika ada risiko kehamilan lagi.

Sebelum melanjutkan, baca juga artikel yang membahas Apakah Ibu Hamil Boleh Menggendong Balita? Ini Pertimbangan dan Tipsnya

postinor adalah bentuk kontrasepsi darurat paling efektif (freepik)

Pantangan Setelah Minum Postinor

Setelah Anda minum postinor sebaiknya, anda perlu menggunakan kondom atau menghindari hubungan seksual selama tujuh hari kedepan hingga kontrasepsi Anda efektif kembali.

Kemudian jika Anda tidak menstruasi tiga minggu setelah minum obat atau mengalami perdarahan tidak teratur yang berlanjut, Anda harus melakukan tes kehamilan.

Penting untuk diingat, jika Anda sudah hamil jangan minum obat ini karena tidak akan berhasil menggugurkan kandungan meskipun tidak akan membahayakan Anda atau janin Anda.

Selanjutnya, sebaiknya tidak meminum obat ini jika Anda alergi terhadap levonorgestrel atau bahan lain dalam postinor.

Terlepas dari bentuk kontrasepsi apapun yang Anda gunakan, ingatlah bahwa hanya kondom yang melindungi dari kehamilan dan penyakit menular seksual. Kondom sangat penting kecuali Anda berada dalam hubungan monogami dan tahu bahwa Anda dan pasangan bebas dari infeksi menular seksual.

Selain pantangan setelah minum postinor, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!