Bagikan:

JAKARTA - Desainer asal Amerika Serikat, Rick Owens dan ketiga perancang busana lainnya diusir dari Kota Terlarang atau Forbidden City, China. Hal ini karena penampilan mereka dianggap aneh dan menyeramkan.

Ketika itu, Rick berserta istri mengunjungi istana yang pernah ditinggali Kaisar Tiongkok itu bersama dua desainer lain yakni Hannah Rose Dalton dan Steven Raj Bhaskaran dari label Fecal Matter.

Dilansir VOI dari laman South China Morning Post pada Rabu, 23 Oktober 2024, saat itu Rick berserta istri mengunjungi istana yang pernah ditinggali Kaisar Tiongkok itu bersama dua desainer lain yakni Hannah Rose Dalton dan Steven Raj Bhaskaran dari label Fecal Matter.

Steven mengenakan busana serba hitam berupa dress berpotongan dada rendah yang dipadu jubah dan sepatu jumbo. Selain itu, Hannah mengenakan jaket kulit pink beraksen 'sayap'. Busana yang sudah mencuri perhatian itu dipadukan dengan sepatu mirip pohon dan wajah putih.

Sayangnya, mereka dikritik di media resmi karena tidak menunjukkan rasa hormat terhadap sejarah dan budaya China.

Dalam unggahan Instagram, Steven dan Hannah mengaku bahwa mereka tidak boleh diperkenankan masuk. Ada pun video yang diambil Rick Owens menunjukkan rombongan tersebut dibawa oleh sekuriti untuk keluar area.

Dalam video yang beredar, mereka diusir dari kawasan tersebut. Mereka mengaku kejadian itu memalukan dan merendahkan setelah sempat mencoba kembali untuk masuk, karena merasa tidak ada yang salah dengan penampilannya.

Namun, keduanya diminta untuk menghapus make up dan berganti busana yang lebih normal. Mereka menggambarkan insiden itu sebagai 'memalukan dan tidak manusiawi'.

"Kami memahami dan menerima bahwa kami tidak memiliki akses ke seluruh dunia. Ini adalah harga yang kita bayar untuk menjadi diri kita sendiri tanpa mengorbankan nilai-nilai," katanya.

"Apa yang kita ambil dari pengalaman ini adalah lebih banyak tekad untuk terus melakukan apa yang kita lakukan untuk memperjuangkan lebih banyak penerimaan dan toleransi terhadap perbedaan di seluruh dunia. Memprovokasi dan mendorong batas-batas untuk melawan mereka yang mencoba untuk menghapus kebebasan berekspresi," tambahnya.

Fecal Matter telah bekerja dengan Owens serta merek-merek terkenal seperti Balenciaga dan Alexander McQueen. Akun itu mengunggah video di Instagram dan menyebut 'sisa perjalanan sejauh ini di China akan luar biasa'.

Banyak pengguna media sosial membela keputusan Forbidden City menolak keempat desainer fesyen mewah tersebut. Terlebih lagi, mereka harus menghormati warisan budaya China.

"Ini adalah kebebasan mereka untuk berpakaian seperti yang mereka suka, dan itu adalah kebebasan Forbidden City untuk tidak membiarkan mereka masuk," kata seorang pengguna di platform Xiaohongshu.

"Saya pikir kita harus saling menghormati, tidak ada yang akan membiarkan orang China mengenakan bikini untuk masuk ke gereja asing, kan?" lanjut yang lainnya.