Bagikan:

JAKARTA - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji yang baru dilantik Presiden Prabowo Subianto sbegai anggota Kabinet Merah Putih langsung bergerak menyusun konsep serta langkah-langkah strategis.

Bahkan sejak sebelum dilantik, Wihaji sudah mengambil ancang-ancang untuk tancap gas melaksanakan tugas barunya sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN. Kementerian ini merupakan transformasi (up grade) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada kabinet sebelumnya.

Wihaji bahkan sempat menyatakan upaya percepatan penurunan stunting perlu digalakkan yang diistilahkannya sebagai "War on Stunting."

“Kalau kemarin sekitar 800 ribu warga Batang (yang saya urusi), sekarang 280 juta, yang 25% (baduta) kira-kira mengalami masalah khususnya stunting. Tantangan itulah yang pas kemarin dipanggil bapak presiden harus ada percepatan dengan War on Stunting,” ungkap Wihaji dalam siaran resmi yang diterima VOI.

Bagi Wihaji, persoalan kependudukan dan pembangunan keluarga bukan barang asing baginya karena sempat menjabat sebagai bupati, yang salah satu dinasnya menangani hal tersebut. Wihaji menjelaskan dirinya bersama jajaran akan memerangi stunting selayaknya seorang jenderal mengatur strategi perang.

“Upaya penurunan angka stunting harus dengan fokus daerah mana, provinsi mana, wilayah mana, caranya seperti apa, siapa yang bergerak, siapa yang menangani, kementerian apa yang nanti kita bekerja sama. Insha Allah nanti saya diskusikan, saya programkan dan tentu (bersama) dengan Wamen saya,” pungkasnya.