JAKARTA - Pada dasarnya, bau badan merupakan hal yang normal dimiliki oleh setiap orang. Namun belum lama ini, Dokter Tirta mengungkapkan ada bau badan khas yang menjadi pertanda seseorang terkena penyakit diabetes.
Mulanya, pria bernama asli Tirta Mandira Hudhi ini membantah tanggapan orang-orang mengenai bau badan karena faktor genetik. Dokter Tirta mengungkapkan bau badan disebabkan oleh campuran bakteri dan keringat pada kulit.
"Mitos (bau badan faktor genetik), bau badan itu dikarenakan adanya penumpukan bakteri pada tubuh kalian,” ujarnya, dikutip VOI dari kanal YouTube Tirta PengPengPeng pada Senin, 21 Oktober 2024.
Pria berusia 33 tahun ini menyebut bau badan menjadi pertanda pada masalah kesehatan orang tersebut. Bau badan yang khas menjadi pertanda seseorang memiliki masalah kelainan metabolik, seperti kolestrol tinggi hingga diabetes.
"Bau badan merupakan salah satu ciri khas bahwa tubuh kalian ada kelainan metabolik kayak diabet, kolesterol tinggi, itu ada bau badan yang khas," jelasnya.
Ia mengatakan keringat sebenarnya tidak berbau. Bau badan baru terjadi ketika bakteri di kulit berkembang biak dan memecah protein dalam keringat menjadi asam.
BACA JUGA:
"Tapi kalau bau badak, bau busuk, dan bau amis itu artinya keringat kalian itu bercampur dengan bakteri terutama di leher dan daki kalian. Jadinya baunya kecut, apek, asem, nggak enak, mambu (Bahasa Jawa artinya bau)," tuturnya.
Maka dari itu, dokter Tirta meminta bagi seseorang yang bau badan agar mandi secara teratur. Selain itu, bisa menggunakan parfum untuk menyembunyikan bau badan.
"Jadi tolonglah buat kalian yang bau badan mandinya yang bersih, mandi yang bersih dan proper. Penggunaan parfum untuk menghilangkan bau badan itu hanya menyamarkan," imbuhnya.
Jika keluhan bau badan berlanjut meski sudah mandi dan diberi parfum, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.
"Kalau bau badan kalian itu terus-terusan bahkan dengan mandi tidak hilang, tolong bawa ke dokter biar dikasih obat. Biar teman kalian tidak terganggu, dan orang yang bau badan itu kalau ditegur memang akan selalu menyangkal," imbuhnya
'Aku enggak bau kok’ ya iya tapi orang sekitarmu yang membaui awakmu (Bahasa Jawa artinya tubuhmu), kamu baunya nggak enak, itu kelainan metabolik." lanjutnya.