Bagikan:

JAKARTA - Industri kecantikan di Indonesia terus mengalami perkembangan pesat dengan permintaan pasar yang semakin besar. 

Menyadari peluang ini, Cosmobeaute Indonesia kembali hadir sebagai platform pameran kecantikan bisnis-ke-bisnis (B2B) terbesar di Tanah Air. Di agenda ini, para pelaku bisnis kecantikan dapat melihat peluang emas sekaligus bertemu dengan berbagai pemain industri kecantikan dari seluruh dunia.

Pameran ini tidak hanya menjadi tempat bagi pelaku bisnis untuk memperluas jaringan, tetapi juga sebagai ajang utama untuk memamerkan inovasi terbaru, produk unggulan, dan teknologi canggih yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis di industri kecantikan.

Cosmobeaute Indonesia digelar pada 10–12 Oktober 2024 di Hall A, B, & Cendrawasih, Jakarta Convention Center (JCC) - Indonesia. Ada banyak peluang di industri kecantikan yang bisa dijelajahi, seperti estetika, kosmetik, perawatan rambut, kuku, spa hingga kesehatan.

"Di tengah laju pertumbuhan industri kecantikan yang terus berkembang mengikuti tren serta teknologi terbaru, calon pebisnis di bidang kecantikan menemukan beragam peluang baru, inovasi terkini, dan membangun kemitraan dengan para pemain utama industri," ungkap Juanita Soerakoesoemah, Portfolio Director PT Pamerindo Indonesia dalam keterangannya kepada VOI

Pada gelaran tahun sebelumnya, hampir 15.000 pengunjung dari 32 negara hadir, mencerminkan minat besar terhadap perkembangan industri ini. Tidak hanya jumlah pengunjung yang meningkat, pameran ini juga mencatat banyak kerja sama bisnis, peningkatan investasi, serta program berkualitas yang sukses digelar dengan mencatat 502 pertemuan bisnis, menghasilkan kesepakatan dengan total transaksi hampir mencapai 121.952 dolar AS.

Tak hanya itu, acara ini juga mendorong peningkatan investasi di sektor kecantikan, di mana banyak perusahaan baik dalam maupun luar negeri menunjukkan ketertarikan lebih lanjut untuk berinvestasi di Indonesia, didorong oleh potensi pasar yang berkembang pesat.

Optimisme Pamerindo Indonesia untuk tahun ini semakin meningkat. Hal ini terlihat dari pertambahan jumlah peserta pameran dari 250 peserta dengan 1.000 merek pada tahun 2023, menjadi 380 peserta yang memamerkan 1.200 merek dari berbagai negara seperti China, Prancis, Hongkong, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Malaysia, Pakistan, Singapura, Taiwan, Thailand, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat pada 2024.

Besarnya skala Cosmobeaute Indonesia berbanding lurus dengan pengaruhnya dalam membentuk arah bisnis kecantikan di Indonesia.

Dengan tanggung jawab ini, pameran tersebut dinilai dapat mendorong para pelaku industri untuk tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan. Tema yang diusung pada tahun ini adalah "Solusi Berkelanjutan untuk Industri Kecantikan yang Lebih Hijau."

Semakin banyak konsumen yang sadar akan etika merek dan praktik berkelanjutan dalam memilih produk. Sebuah studi di Inggris menunjukkan bahwa lebih dari 40 persen wanita bersedia membayar lebih untuk produk dengan kemasan ramah lingkungan. Tren ini mendorong banyak merek kecantikan besar untuk semakin berfokus pada keberlanjutan, melihat potensi ekonomi dan sosial yang dapat dihasilkan.

Konsep "sustainability in beauty" merujuk pada produk kecantikan yang memperhatikan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi, mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, hingga pengemasan dan distribusi. Tujuannya adalah menciptakan produk yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan secara keseluruhan.

“Kami menekankan pentingnya inovasi yang berkelanjutan dan mendukung kesejahteraan lingkungan serta masyarakat. Melalui seminar, acara, dan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, kami ingin meningkatkan kesadaran dan mendorong perubahan positif dalam industri kecantikan,” ujar Juanita.

Lebih lanjut, ada pula Wellness Hub yang bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti RSGM Yarsi, Jamberdetak Derma Tech, dan René Furterer, memberikan pengalaman baru bagi pengunjung berupa konsultasi dan pemeriksaan kesehatan rambut, kulit, dan gigi secara gratis.

Selain itu, akan ada Zona Pijat Khusus bekerja sama dengan komunitas disabilitas tunanetra bagi pengunjung yang ingin relaksasi. 

Dukungan terhadap kesuksesan Cosmobeaute Indonesia datang dari berbagai instansi seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, LPPOM MUI, serta asosiasi-asosiasi industri kecantikan terkemuka lainnya di Indonesia.