Bagikan:

YOGYAKARTA - Siapa sangka, sebuah benda sederhana seperti guling ternyata menyimpan misteri tersendiri. Kemudian akan banyak orang yang bertanya-tanya, kenapa tidak ada guling di kamar hotel?

Mengapa hampir semua kamar hotel di seluruh dunia tidak menyediakan guling? Apakah ada alasan khusus di balik absennya guling dari tempat tidur para tamu? Mari kita telusuri jawabannya bersama.

Sejarah Guling

Guling atau “bolster” adalah bantal silinder panjang yang biasanya terbuat dari bahan padat. Asal-usul guling sendiri belum diketahui secara pasti.

Namun, dilansir dari laman History Physio, kata “bolster” berasal dari bahasa Inggris Tengah dan Lama, yang merupakan cognate dari bahasa Inggris Lama "belg", "kantong".

Penggunaan kata "bolster" untuk pertama kalinya diketahui umum dipakai sebelum abad ke-12.

Di negara-negara Asia Tenggara, bolster dirancang untuk dipeluk saat tidur. Guling di masa lalu secara tradisional dibuat dari bambu. Guling sengaja diberikan kepada suami ketika dia bepergian jauh dari rumah agar dia tidak merasa kesepian pada malam hari.

Guling sendiri di Masa Hindia Belanda dikenal sebagai 'istri bambu' atau 'istri Belanda', yang mengacu pada penjajah dengan mengadopsi penggunaan dan fungsinya.

Sementara itu, dalam praktik fisioterapi, bolster digunakan untuk mendukung dan memposisikan bagian tubuh dalam persiapan untuk latihan.

Alasan Kenapa Tidak Ada Guling di Kamar Hotel

Dilansir dari laman holidayayo, guling merupakan produk kebudayaan Indisch atau Hindia Belanda sekitar abad ke-18 hingga ke-19. Dengan demikian, guling menjadi barang asing bagi orang di luar Indonesia.

Faktanya, tamu yang menginap di hotel tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga dari luar negeri. Untuk itu, hotel tidak menyajikan guling untuk menyesuaikan kebiasaan berbagai tamu yang datang.

Selain itu, banyak hotel di Indonesia yang mengusung konsep gaya ala Barat. Oleh karena itu, pelayanannya juga mengacu pada gaya hidup Barat yang membuat absennya guling di kamar-kamar hotel.

Sebelum melanjutkan, baca juga artikel yang membahas 5 Alasan Wisata Alam Menjadi Favorit saat Libur Panjang

Kenapa di kamar hotel tidak ada jam (freepik)

Kenapa di kamar hotel tidak ada jam?

Salah satu hal yang menarik di banyak kamar hotel adalah tidak adanya jam dinding. Kenapa begitu?

Jika di rumah, Anda sering terbiasa mendengar suara detikan jam. Dan faktanya, suara ini ternyata bisa membuat beberapa orang merasa tidak tenang karena terus mengingatkan mereka akan waktu yang berlalu.

Padahal, saat berlibur atau menginap di hotel, semua pengunjung menginginkan perasaan santai dan lepas dari tekanan waktu.

Selain itu, keberadaan jam dinding di kamar hotel juga dapat membuat suasana kamar terasa seperti di rumah. Padahal, saat menginap di hotel, Anda  ingin merasakan suasana yang berbeda dan lebih tenang bukan?

Alasan lain yang lebih praktis adalah perawatan jam dinding. Jam dinding perlu dicek secara berkala dan baterainya harus diganti jika habis. Jika jam dinding menunjukkan waktu yang salah, ini bisa menjadi masalah bagi tamu hotel.

Meskipun begitu, para tamu hotel tidak perlu khawatir karena mereka masih bisa mengetahui waktu. Hal tersebut lantaran banyak hotel yang menyediakan jam alarm atau jam digital di samping tempat tidur.

Intinya, tidak adanya jam dinding di kamar hotel bertujuan untuk membuat tamu merasa lebih nyaman, santai, dan lepas dari tekanan waktu.

Selain kenapa tidak ada guling di kamar hotel, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!