Bagikan:

YOGYAKARTA – Artimia atau gangguan irama jantung merupakan salah satu jenis penyakit kardiovaskuler yang umum terjadi. Kondisi ini ditandai dengan denyut jantung yang lebih cepat atau lebih lambat dari denyut jantung normal. Irama atau denyut jantung yang tidak teratur membuat proses memompa darah ke tubuh jadi terganggu. Alhasil, seseorang bisa mudah kelelahan, sering pingsan, sesak napas, pusing, bahkan kematian. Lantas, apakah aritmia bisa diobati? Yuk, cari tahu jawabannya dalam ulasan berikut ini.

Apakah Aritmia Bisa Diobati?

Dikutip dari AI-Care, Aritmia terjadi ketiika sinyal listrik yang mengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik. Ganguan sinyal listrik di jantung tidak selalu disebabkan oleh kondisi kesehatan yang serius. Hanya saja, permasalahan ini bisa menyebabkan jantung berdenyut terlalu cepat (takikardia), terlalu lambat (brakikardia), atau menjadi tidak teratur.

Kabar baiknya, sebagian besar kasus aritmia bisa diobati. Bahkan, beberapa kasus mungkin tidak membutuhkan pengobatan serius.

Sebagai contoh, aritmia yang disebabkan oleh aktivitas fisik berlebih dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu cepat begitu Anda beristirahat.

Meski permasalahan irama jantung ini pada umumnya tidak berbahaya, aritmia yang berpotensi memunculkan gejala atau resiko komplikasi mungkin butuh penanganan lebih serius. Jenis pengobatan yang diberikan kepada penderita akan tergantung dari penyebab dan tingkat keparahan yang muncul.

Apa yang Dirasakan Penderita Aritmia?

Gejala artemia bisa berbeda-beda antara satu orang dengan yang lain. Beberapa gejala aritmia yang mungkin dirasakan si penderita seperti:

  • Jantung berdebar-debar
  • Nyeri dada atau sesak di dada
  • Pusing, lemas, dan hampir pingsan
  • Badan kelelahan
  • Merasa cemas
  • Sesak napas

Bagaimana Cara Mengobati Aritmia?

Masih dari AI-Care, pengobatan aritmia tergantung pada laju detak jantung yang tidak teratur, apakah denyut jantung tergoling cepat atau lambat.

Beberapa kasus aritmia bisa disembuhkan tanpa harus mengonsumsi obat-obatan. Terapi obat-obatan akan diberikan jika timbul gejala atau masalah jantung yang lebih serius.

Pada kasus yang lebih serius, penderita aritmia mungkin perlu menjalani prosedur intervensi non bedah seperti ablasi dan pemaangan alat pacu jantung permanen ataupun IC.

Berikut penjelasan terkait cara mengobati ganguan irama jantung atau aritmia:

Terapi obat-obatan

Ketika seseorang didiagnosa menderita aritmia, maka ada kemungkinan dokter akan memberikan obat yang dapat mengontrol detak jantung seperti Beta-blocker dan Calcium channel blocker (CCB).

Selain itu, dokter juga mungkin akan meminta pasien untuk mengonsumsi obat anti koagulan atau anti platelet. Obat ini berfungsi menurunkan risiko penggumpalan atau pembekuan darah.

Terapi non-obat

Jika gejala aritmia tidak dapat diatasi dengan obat-obatan, penderita mungkin perlu menjalani prosedur intervensi non bedah yang sesuai dengan kondisi dan jenis aritmia yang diidap, seperti:

  • Kardioversi: prosedur ini dilakukan dengan cara mengirimkan kejut listrik lewat elektroda yang ditempel pada dada pasien untuk mengembalikan ritme jantung.
  • Ablasi kateter: prosedur invasif untuk memperbaiki sistem listrik jantung yang terganggu pada kelainan irama jantung.
  • Implantable cardioverter-defibrillator (ICD: ini adalah alat canggih yang dipakai untuk mengobati ventricular tachycardia dan ventricular fibrilasi, dua irama jantung yang bisa menyebabkan kematian
  • Pacemaker: alat yang dapat mengirimkan implus listrik kecil ke otot jantung untuk memelihara denyut jantung yang pas.

Perubahan gaya hidup

Apabila gangguan irama detak jantung disebabkan oleh aktivitas tertentu, maka penderita akan diminta mengindarinya. Selain itu ada beberapa gaya hidup yang harus dilakukan untuk mengatasi gangguan irama jantung, seperti:

  • Berhenti merokok
  • Membatasi atau berhenti minum alkohol
  • Menghindari kafein
  • Menghindari stimulant yang dapat digunakan pada obat batuk dan pilek. Beberapa obat tersebut berisi bahan yang dapat memicu aritmia.

Demikian ulasan tentang apakah aritmia bisa diobati. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.