Bagikan:

YOGYAKARTA - Bendungan kering, juga diketahui selaku bendungan penampungan ataupun bendungan penampungan, merupakan tipe infrastruktur pengendalian air yang dibentuk buat menampung air secara sementara serta melepaskannya secara perlahan. Berbeda dengan bendungan konvensional, yang senantiasa menampung air serta membentuk waduk permanen, bendungan kering cuma bisa menampung air pada saat debit air tinggi, semacam banjir ataupun curah hujan lebat.

Sehabis air surut, bendungan kering bakal kembali kosong serta siap buat menampung air saat dibutuhkan. Ini merupakan peran strategis dalam pengelolaan air buat kurangi kemungkinan banjir serta kekeringan.

Beberapa Fungsi Bendungan Kering

  1. Kurangi Resiko Banjir

Salah satu peranan utama bendungan kering yaitu mengatur aliran air berlebih akibat curah hujan yang tinggi. Pada musim hujan ataupun saat berlangsung badai besar, volume air yang mengalir ke sungai kerap kali bertambah ekstrem serta menimbulkan banjir di wilayah hilir. Bendungan kering bekerja dengan menahan sedangkan aliran air tersebut di waduk kering sampai kapasitas aliran sungai ataupun saluran drainase di hilir lumayan buat menyalurkannya. Air kemudian dilepaskan secara bertahap sehingga risiko banjir di area padat penduduk ataupun pertanian bisa diminimalkan.

Selaku contoh, pada sesuatu daerah dengan curah hujan musiman yang ekstrem, pembangunan bendungan kering di bagian hulu sungai bisa mencegah penumpukan volume air di hilir sungai yang berpotensi menyebabkan banjir. Aliran air yang terkendali serta terdistribusi secara perlahan juga menolong menjaga stabilitas area sekitar sungai.

  1. Konservasi Sumber Daya Air

Walaupun bendungan kering tidak berperan selaku penampungan air permanen, dia mempunyai dampak positif terhadap konservasi sumber daya air. Pada beberapa kasus, air yang tertahan oleh bendungan kering dapat digunakan selaku cadangan sedangkan dalam situasi kekeringan, ataupun bisa dialirkan ke daerah-daerah yang memerlukan air. Perihal ini terutama berguna di daerah dengan musim kemarau yang panjang. Walaupun air tersebut tidak disimpan buat jangka waktu lama, pengelolaan yang baik membolehkan pengaturan aliran air buat menjaga ketersediaan air saat periode kering.

  1. Memelihara Kualitas Air

Tidak hanya mengatur volume air, bendungan kering pula membantu dalam melindungi kualitas air. Saat banjir terjadi, air yang mengalir kerapkali membawa lumpur, sedimen, serta polutan dari wilayah aliran sungai. Dengan menampung sedangkan air ini, bendungan kering memungkinkan sedimen berat mengendap di dasar waduk, sehingga air yang dilepaskan ke hilir relatif lebih bersih. Proses sedimentasi ini bisa kurangi jumlah lumpur serta polutan yang terbawa ke sungai-sungai serta saluran air lainnya, sehingga kualitas air di hilir senantiasa terjaga.

Tidak hanya itu, penahanan air sementara membolehkan zat-zat kimia ataupun polutan buat terurai lebih dahulu saat sebelum air dilepaskan. Akibat ini sangat positif terutama di daerah yang dekat dengan perkotaan ataupun wilayah industri, di mana kualitas air yang baik sangat penting buat kehidupan sehari-hari serta kesehatan warga.

  1. Perlindungan Lingkungan serta Ekosistem

Pengelolaan air yang dilakukan oleh bendungan kering pula memberikan dampak signifikan untuk kelestarian ekosistem lokal. Dalam jangka panjang, bendungan kering bisa menolong menghindari erosi berlebihan yang kerap kali diakibatkan oleh banjir. Banjir yang tidak terkontrol bisa menggerogoti tanah di sepanjang sungai serta menimbulkan degradasi lahan, sehingga mengganggu habitat alami flora serta fauna setempat.

Dengan mengatur aliran air, bendungan kering berfungsi dalam melindungi tanah serta vegetasi yang berkembang di sekitar aliran sungai. Ekosistem air yang sehat pula menunjang keanekaragaman hayati, baik di dalam air ataupun di darat. Di sisi lain, pengendalian banjir pula melindungi zona pertanian serta permukiman dari kerusakan, sehingga menunjang keberlanjutan kegiatan manusia di sekitar sungai.

  1. Efisiensi Ekonomi serta Infrastruktur

Bendungan kering menawarkan keuntungan ekonomis, terutama dalam perihal biaya pemeliharaan serta pembangunan. Karena bendungan kering tidak memerlukan reservoir permanen yang wajib dijaga ketinggiannya, biaya buat operasional serta pemeliharaannya lebih rendah dibanding dengan bendungan konvensional. Infrastruktur ini pula lebih gampang dirancang buat menyesuaikan dengan keadaan geografis serta kebutuhan air sesuatu wilayah.

Tidak hanya itu, dengan mengurangi dampak banjir, bendungan kering pula menolong menekan kerugian ekonomi yang umumnya disebabkan oleh kerusakan infrastruktur, lahan pertanian, serta properti. Dalam jangka panjang, investasi dalam pembangunan bendungan kering bisa menghasilkan penghematan anggaran yang signifikan dibanding dengan akibat bencana banjir yang berulang.

  1. Dukungan pada Adaptasi Perubahan Iklim

Bersamaan dengan meningkatnya akibat perubahan iklim, baik curah hujan ekstrem ataupun kekeringan yang lebih lama jadi ancaman nyata untuk banyak daerah. Bendungan kering jadi solusi yang adaptif terhadap tantangan tersebut. Dengan kemampuannya buat mengatur banjir serta menyediakan cadangan air saat kemarau, bendungan ini menawarkan fleksibilitas dalam pengelolaan sumber daya air, baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.

Bendungan kering pula bisa diintegrasikan dengan program-program konservasi area yang lain, semacam reboisasi di hulu sungai serta pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Dengan demikian, bendungan kering tidak cuma berperan selaku infrastruktur fisik, namun pula selaku bagian dari solusi holistik buat menghadapi tantangan lingkungan global.

Selain itu kata Kementerian ESDM: Sejumlah Bendungan Dapat Dimanfaatkan untuk Hybrid Dam Program.

Jadi setelah mengetahui fungsi bendungan kering, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!