YOGYAKARTA - Kelahiran seorang anak merupakan bentuk kebahagiaan yang begitu berharga bagi setiap pasangan suami istri. Terlebih jika pasangan suami istri ini menanti kelahiran anak pertama. Kelahiran anak pertama merupakan kelahiran yang sangat didamba-dambakan. Perjuangan seorang ibu yang mengandung sembilan bulan dan rasa sakit saat melahirkan terbayar sudah setelah mendengar tangisan seorang bayi yang lahir dalam keadaan sehat walafiat. Adapun bagi seorang muslim, wajib memahami syariat bagaimana memanjatkan doa untuk bayi baru lahir.
Dalam agama islam sendiri, seorang muslim dianjurkan untuk berdoa saat bayi baru lahir dengan harapan anak yang dilahirkan bisa menjadi anak yang soleh dan solehah serta menjadi manusia yang baik dalam berakhlak terhadap sesama.
Di bawah ini akan dijelaskan rangkaian dzikir yang dianjurkan untuk bayi yang baru lahir. Dzikir dan doa ini khususnya dilakukan oleh sang ayah, dan tetap dianjurkan bagi yang lainnya.
Doa untuk Bayi Baru Lahir
Rangkaian tata cara, zikir, dan doa tersebut sudah dirangkum oleh Sayyid Muhammad bin 'Ali al-Tarimi dalam al-Wasail al-Syafi'ah fi al-Adzkar al-Nafi'ah wa al-Aurad al-Jami'ah (Beirut: Dar al-Ihya al-‘Ilm, 2000), hal. 269, simak rangkaiannya di bawah ini:
- Mengumandangkan adzan pada telinga bayi sebelah kanan
- Mengumandangkan iqamah pada telinga bayi sebelah kiri
- Membaca doa pada telinga bayi sebelah kanan sebagai berikut:
Allâhummaj’alhu bârran taqiyyan rasyîdan wa-anbit-hu fil islâmi nabâtan hasanan
“Ya Allah, jadikanlah ia (bayi) orang yang baik, bertakwa, dan cerdas. Tumbuhkanlah ia dalam islam dengan pertumbuhan yang baik.”
- Membaca surat al-Ikhlâsh di telinga bayi sebelah kanan
- Membaca surat al-Qadr di telinga bayi sebelah kanan
- Membaca ayat QS Ali Imran (3: 36) di telinga bayi sebelah kanan:
Wa innî u’îdzu bika wadzurriyyatahâ minasysyaithânir rajîm
“Aku memohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau dari pada setan yang terkutuk.”
- Membaca doa berikut di telinga bayi sebelah kanan:
A’ûdzu bikalimatiLlâhi at-tâmmati min kulli syaithânin wa hâmmatin wamin kulli ‘ainin lâmmatin
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah dari segala setan, kesusahan, dan pandangan yang jahat.”
Sunnah yang Dianjurkan bagi Anak yang Baru Lahir
Selain memanjatkan doa, ada beberapa sunnah yang bisa dilakukan orang tua bagi anak yang baru lahir. Dikutip dari Kitab Fiqh as Sunnah li an-Nisa' karya Abu Malik Kamal terjemahan Firdaus Sanusi, berikut rangkaiannya:
Aqiqah
Bayi yang baru lahir disunnahkan untuk di-aqiqah pada hari ketujuh. Bagi anak laki-laki aqiqahnya berupa dua ekor kambung, adapun perempuan satu ekor kambing.
Dari Abu Salman ibn Amir adh-Dhabbi, Nabi SAW bersabda:
"Pada anak laki-laki terdapat aqiqah, maka tumpahkanlah darah (kambing) sebagai aqiqah untuknya dan singkirkanlah gangguan darinya." (HR Bukhari, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Memberi Nama
Memberikan nama untuk anak juga termasuk sunnah kelahiran dalam Islam. Hal yang harus diketahui, tidak boleh sembarangan memberikan nama, dan harus baik sebab terkandung doa dan harapan dalam sebuahnama.
Dari Samurah, Rasulullah SAW bersabda,
"Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelih untuknya pada hari ketujuhnya, dan diberi nama pada hari itu, serta dicukur kepalanya." (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi dan An-Nasa'i)
BACA JUGA:
Memotong Rambut Anak
Setiap orang tua disunnahkan pula untuk memotong rambut anak pada hari ketujuh kelahiran. Hal ini dicontohkan Nabi Muhammad SAW saat cucunya Hasan dan Husein lahir.
Memberikan ASI
Bagi setiap ibu yang baru melahirkan dianjurkan memberi Air Susu Ibu (ASI) kepada anaknya selama dua tahun. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al Baqarah ayat 233,
Artinya: "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan."
Demikianlah ulasan tentang doa untuk bayi baru lahir beserta rangkaian yang dianjurkan (sunnah) untuk dilakukan orang tuanya. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.