Bagikan:

JAKARTA - Gemi Nastiti akan bermain di film horor perdananya yang berjudul Perjanjian Setan karya rumah produksi MVP Pictures.

Di film ini ia juga akan berperan sebagai Dianti yang merupakan hantu untuk pertama kalinya.

Gemi bercerita, saat proses syuting ia ketempelan makhluk gaib saat akan mengambil adegan hantu Dianti.

"Kejadiannya itu bisa dibilang aku ketempelan kali ya, karena kebetulan, jadi waktu itu aku memang sudah di make up-in full jadi hantu Dianti dan aku memang lagi nunggu untuk take dan itu misalkan sudah di make ip-in jadi hantu Dianti itu kan sudah full amis, bau, dan basah lah ya," cerita Gemi Nastiti di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Agustus.

Dia menuturkan, kejadian itu terjadi pada saat tengah malam.

Gemi mendadak merasa pusing dan juga mual hingga hal ini disadarai oleh periasnya.

"Saat itu memang sudah tengah malam, dan aku tiba-tiba lagi diam, tiba-tiba merasa mual dan pusing banget. Eenggak lama kemudian, ada make up artist yang kebetulan make up-in effect, dia nanya intinya, 'kamu kenapa?', karena dia melihat aku kelihatan enggak normal, benar-benar gelisah banget," lanjut Gemi.

Tak disangka sosok perias itu ternyata mengungkapkan kalau ada sosok tak kasat mata yang mendekati dirinya dan mengira Gemi adalah temannya.

"Dan dia bilang 'kamu kenapa dek?, aku bilang aja 'kak ini aku kenapa ya mual banget, pusing banget?'. Singkat ceritanya si make up ini ternyata emang bisa sensitif dan bisa lihat juga, akhirnya dia ngomong, 'Di dekat pohon situ emang ada yang ngedeketin kamu, emang kayak kamu, bentuknya kebakar gitu intinya, jadi dikiranya teman atau gimana'," tutur Gemi.

Mendengar hal ini, Gemi langsung meminta kepada perias tersebut untuk membantunya dijauhkan dari sosok tak kasat mata tersebut. Untungnya setelah didoakan, ia kembali sehat lagi.

"Terus aku cuma minta tolong 'kak tolong ini pokoknya didoakan atau diapain lah', terus akhirnya didoakan sama dia ya udah langsung normal lagi. Jadi cuma enggak lama kok , enggak sampai setengah jam kejadiannya," bebernya.

Meski sempat mengalami kejadian itu, Gemi mengaku tidak merasa takut atau trauma karena sebelumnya ia sudah pernah melihat kejadian kerasukan saat duduk di bangku SMA.

"Kalau aku pribadi enggak pernah ya merasakan kerasukan atau gimana, tapi aku emang pernah ada kejadian kerasukan massal waktu aku SMA jadi karena itu udah biasa, kalau dibilang parno atau apa udah enggak," tandasnya.