Bagikan:

LANGUR - Pisang goreng merupakan makanan yang dengan mudah dapat ditemui di hampir seluruh daerah di Indonesia. Biasanya, pisang goreng dibuat dari pisang uli, atau pisang kepok yang dibalur tepung terigu.

Namun, di Langgur, Maluku Tenggara, pisang yang digunakan adalah pisang sepatu atau pisang 40 hari. Uniknya, pisang di Langgur, Maluku Tenggara ini dibalur dengan tepung embal sebelum digoreng.

Makanan tersebut dinamakan pisang embal atau pisang sianida. Embal sendiri merupakan Bahasa Kei untuk tanaman ubi kayu atau singkong yang memiliki kandungan racun sianida.

Untuk membuat tepung, setelah dipanen embal akan diparut kemudian dibungkus kain saring dan ditindih dengan batu atau alat untuk memisahkan sari dari ampasnya. Sari yang mengandung racun dibuang, sedangkan ampasnya akan dikeringkan untuk menjadi tepung.

Mendengar kata racun sianida, mungkin akan membuat kita berpikir ulang untuk mencicipi makanan olahan pisang embal tersebut. Namun, pisang embal atau pisang sianida ini aman dikonsumsi, rasanya pun enak dan unik.

Pisang embal rasanya mirip pisang pada umumnya. Namun, yang membedakan adalah tepung embal ini memiliki tekstur yang padat, dan sedikit keras di luarnya tetapi lembut di dalamnya.

Selain itu, pisang goreng embal atau pisang sianida ini cenderung kering dan tidak menyerap banyak minyak seperti pisang goreng dengan tepung terigu.

Berdasarkan pengalaman pribadi penulis, pisang goreng embal atau pisang sianida ini sangat mudah ditemukan di desa-desa di Langgur, Maluku Tenggara. Umumnya, masyarakat desa menjual dengan harga Rp1.000 per satu buah pisang goreng.

Salah seorang wisatawan bernama Arka, mengaku suka membeli pisang goreng tersebut. Dia bilang pisang goreng ini memiliki tekstur yang berbeda dibanding pisang goreng yang biasa dirinya konsumsi.

“Di desa-desa harganya Rp1.000 per buah. Aku suka beli, dia crispy di luar tetapi lembut di dalamnya,” kata Arka, saat ditemui di Ohoi Rumadian, Kecamatan Manyeuw, Maluku Tenggara, ditulis Minggu, 25 Agustus.

Namun, Arka bilang harganya akan berbeda jika kalian membelinya di tempat-tempat wisata seperti di pantai. Satu porsi isi 10 buah pisang goreng embal atau pisang sianida dibanderol Rp20.000.

Pisang goreng embal atau pisang sianida ini memiliki pendamping dalam penyajiannya yakni sambal cocol. Sambal tersebut terbuat dari cabai, tomat, bawang merah, dengan tambahan terasi dobu serta perasan jeruk nipis. Semua bahan tersebut dimasak terlebih dahulu, kemudian dihaluskan.

Namun, pisang sianida ini bisa dikonsumsi langsung tanpa sambal cocol. Memakai sambal ataupun tidak rasanya sama-sama enak.

Meskipun terdengar aneh memakan pisang goreng bersama sambal cocol, namun kuliner lokal ini menjadi menu wajib yang perlu kalian coba jika mampir atau sedang berlibur di Langgur, Maluku Tenggara.