Bagikan:

JAKARTA - Meski vitamin E sering dianggap sebagai senyawa tunggal, sebenarnya vitamin E merupakan kelompok delapan senyawa yang larut dalam lemak dengan efek antioksidan yang kuat. Dari delapan bentuk kimia ini, alfa-tokoferol atau dikenal vitamin E yang paling memenuhi kebutuhan makanan manusia. 

Vitamin E terdapat secara alami dalam makanan tertentu, termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, beberapa sayuran, dan beberapa produk yang difortifikasi. Anda juga dapat mengonsumsinya sebagai suplemen makanan.

Vitamin E memainkan banyak peran dalam tubuh. Seperti,memberi efek antioksidan, melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif dengan menetralkan molekul berbahaya yang disebut radikal bebas. Selain itu, vitamin E diperlukan untuk fungsi kekebalan tubuh dan pensinyalan seluler yang tepat. Itu sebabnya  penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin E dapat bermanfaat bagi kesehatan Anda dalam beberapa cara. 

Mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan pertahanan antioksidan

Stres oksidatif adalah kondisi ketika terjadi ketidakseimbangan antara pertahanan antioksidan tubuh dan produksi serta akumulasi senyawa yang disebut spesies oksigen reaktif (ROS). Hal ini dapat menyebabkan kerusakan sel dan peningkatan risiko penyakit.

Karena vitamin E bertindak sebagai antioksidan yang kuat dalam tubuh. Melansir Healthline, Kamis, 22 Agustus, penelitian telah menunjukkan bahwa suplementasi dengan dosis tinggi dapat mengurangi penanda stres oksidatif dan meningkatkan pertahanan antioksidan pada beberapa populasi.

Mengurangi faktor risiko penyakit jantung

Tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol LDL (jahat) dan trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin E dapat membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung.

Tinjauan tahun 2019 terhadap 18 penelitian menemukan bahwa, dibandingkan dengan pengobatan plasebo, suplemen vitamin E secara signifikan mengurangi tekanan darah sistolik tetapi tidak diastolik.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin E dengan suplemen omega-3 dapat mengurangi kadar LDL dan trigliserida pada orang dengan sindrom metabolik. Kondisi kadar lemak darah tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan kondisi kesehatan lainnya.

Mengobati penyakit lemak hati

Menurut temuan penelitian, suplemen vitamin E dapat meningkatkan beberapa aspek kesehatan pada orang dengan penyakit perlemakan hati. Tinjauan tahun 2021 terhadap delapan penelitian menemukan bahwa suplemen vitamin E mengurangi kadar enzim hati alanine aminotransferase (ALT) dan aspartate aminotransferase (AST), menurunkan kadar lipid darah, dan meningkatkan kesehatan hati.

Membantu mengatasi dismenore

Dismenore adalah kondisi nyeri haid yang parah dan sering, seperti kram dan nyeri panggul. Penelitian menunjukkan suplemen vitamin E dapat mengurangi nyeri pada wanita dengan kondisi ini.

Dalam sebuah studi tahun 2018 pada 100 wanita dengan dismenorea, mengonsumsi 200 IU vitamin E setiap hari lebih meredakan nyeri haid daripada plasebo. Efeknya bahkan lebih baik ketika vitamin tersebut dikombinasikan dengan suplemen omega-3 yang mengandung 180 mg EPA dan 120 mg DHA.

Selain itu, sebuah studi tahun 2021 menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen dengan kombinasi vitamin E dan vitamin C setiap hari selama 8 minggu. Membantu mengurangi keparahan nyeri panggul dan dismenore pada wanita dengan endometriosis.