Bagikan:

TANGERANG - Perkembangan fashion di era saat ini semakin pesat. Terlebih banyak anak muda baik kaum wanita atau pria yang ingin berpampilan lebih menarik dan unik.

Hal ini pun dimanfaatkan Jakarta Food and Fashion Festival (JF3) 2024 dengan menggelar parade fashion show di Summarecon Mall Serpong, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Sejumlah busana pun dipamerkan oleh Lakon Indonesia dengan bekerjsama maestro batik Dudung Alisyabana.

Tampilan busana didesain dengan gaya streetwear. Akan tetapi, tetap menonjolkan kekhasan Indonesia dengan adanya corak kota Pekalongan yang khas dengan motif garis berkarakter.

“Konsisten pada komitmen untuk mengangkat hasil karya tangan artisan tradisional. Dalam setiap koleksinya LAKON Indonesia akan memilih satu artisan untuk diangkat dengan bekerjasama dalam pembuatan koleksi,” kata pendiri sekaligus maestro dari ragam karya Lakon Indonesia, Theresia Mareta dalam keterangannya, Rabu, 31 Juli.

Karya kali ini banyak terinspirasi dari kehidupan dan keseharian generasi masa kini dengan apa yang mereka butuhkan.

"Kami coba mengadaptasikan hal tersebut menjadi streetwear. Kita itu ada kecenderungan mengenakan baju olahraga untuk kesemua tempat, karena kenyamanan. Kenyamanan itu sesuatu yang sangat dicari, makanya koleksi kali ini mengutamakan kenyamanan," ujarnya.

Tak hanya itu, dalam penampian fashion show yang dibalut dengan tema runway pada pembukaan JF3 sangat memukau para pengunjung. Dimana, acara itu mengangkat tema Pasar Malam, sehingga menjadikan hal yang berbeda.

Dekorasi yang dihiasi dengan pernak pernik pasar malam. Selain itu juga disajikan jajanan jadul untuk menguatkan suasan pasar malam.

Belum lagi, lagu dangdut yang menjadi ciri khas pasar malam, dan kehadiran transportasi tradisional, yakni bajaj.

"Pasar Malam menampilkan kesederhanaan dan ketegasan potongan-potongan baru. Pandangan LAKON Indonesia akan selalu mengedepankan hasil karya yang klasik,” ujarnya.

Ditambahkan, Chairman JF3, Soegianto Nagaria mengatakan ajang JF3 2024 ini berkalborasi dengan DRP Paris.

Dalam acara ini, JF3 mengangkat tema kehidupan fashion masyarakat di kota besar dunia, festival budaya urban dan street culture dari Prancis. Acara ini akan berlangsung mulai dari 26 Juli hingga 4 Agustus 2024 mendatang.

“DRP Jakarta ini asal mulanya dari DRP Paris. Disana itu sudah tahun ketiga, festival urban streetwear. Membawakan culture-culture urban, yang kemudian tahun ini pertama kalinya dari Paris dibawa ke Asia, ya di Indonesia ini, di Jakarta dan Summarecon,” ujar Soegianto Nagaria.