JAKARTA - Rumah produksi Rapi Film akan kembali merilis film horor terbaru mereka yang salah satu pemeran utamanya ialah Indah Permatasari berjudul Sakaratul Maut yang akan mulai tayang di bioskop mulai 1 Agustus mendatang.
Dalam sebuah wawancara dengan VOI, Indah Permatasari mengungkapkan salah satu tantangan yang harus ia hadapi ketika menjalani proses syuting yaitu dialog bahasa Jawa.
Tak bisa dipungkiri oleh Indah bahwa belajar bahasa Jawa untuk film ini lumayan sulit karena ia sendiri merupakan orang yang berasal dari Makassar.
"Kalau aku pribadi lebih ke bahasa karena lebih susah. Karena takutnya beberapa tempat nggak gitu (bahasa) Jawanya, medoknya, aku kepikiran banget, selebihnya alhamdulillah lancar, karena ada proses reading juga," beber Indah Permatasari di kantor Rapi Film, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Juli.
Film Sakaratul Maut mengambil latar belakang cerita dari daerah Jawa Tengah sehingga para pemain ditantang untuk fasih dalam berbicara bahasa Jawa, begitu pula dengan Della Dartyan.
Della bercerita sebuah satu momen saat proses syuting di mana ia harus mengucapkan bahasa Jawa sambil marah-marah. Ia mengaku pada saat itu ia terdengar seperti sedang melakukan rap layaknya rapper.
"Kan harus ngomong Jawa fasih, sementara Wati orangnya blak-blakan, kalau ngomong temponya cepat, dan di sini Wati sering banget marah-marah jadi aku beneran kayak nge-rap, lumayan kalau salah, tapi alhamdulillah lancar," cerita Della Dartyan.
BACA JUGA:
Selanjutnya, Indah Permatasari menuturkan alasan ia akhirnya kembali menerima tawaran untuk bermain di film horor khususnya film Sakaratul Maut.
Bagi istri dari komika Arie Kriting ini, film Sakaratul Maut menghadirkan konflik keluarga yang dibalut dengan horor sehingga cerita yang dibangun sangat menarik untuk ia perankan.
"Film ini tidak hanya menghadirkan horor saja, tapi segi cerita sangat logis, setiap karakter punya tujuan masing-masing sehingga jadi satu film manis walaupun genre horor, film ini secara tidak langsung buat logika kita berjalan," tandasnya.