YOGYAKARTA - Iklan merupakan metode atau kegiatan mempromosikan suatu produk baik barang maupun jasa kepada masyarakat. Pembuatan iklan memerlukan teknik tersendiri, mulai dari unsur tulisan, visual, hingga audio. Salah satu yang penting dipahami adalah struktur bahasa iklan.
Iklan sudah digunakan sejak zaman dulu untuk memperkenalkan produk suatu bisnis kepada konsumen. Iklan tradisional dulunya dikenal sebagai teks promosi yang disebarkan melalui spanduk, poster, dan medium lainnya. Namun saat ini bentuk iklan semakin berkembang dalam bentuk audio visual atau konten video.
Mengutip dari buku Pengantar Iklan (2007) oleh Widyatama, pengertian iklan adalah bentuk kegiatan komunikasi nonpersonal yang disampaikan melalui media untuk menyampaikan pesan yang bersifat membujuk (persuasif0 kepada konsumen oleh perusahaan, lembaga nonkomersial, maupun kepentingan pribadi.
Iklan yang baik dibuat dengan struktur yang terkonsep, sehingga mampu menarik perhatian orang yang membaca maupun melihatnya. Iklan dalam bentuk video pun membutuhkan naskah terlebih dahulu sebagai bahan pembuatannya. Lantas seperti apa struktur bahasa iklan serta jenis-jenis iklan yang perlu dipahami?
Struktur Teks Iklan
Iklan bertujuan membuat calon konsumen tertarik untuk membeli atau menggunakan suatu produk atau jasa. Oleh karena itu, teks atau bahasa iklan harus mampu mempengaruhi serta menggiring audiens agar melakukan tindakan tertentu.
Pembuatan teks iklan yang baik harus memperhatikan struktur teks iklan. Berikut ini struktur bahasa iklan secara umum yang perlu diketahui:
- orientasi: bagian awal yang berisi perkenalan mengenai produk atau jasa yang ditawarkan
- tubuh iklan: berisi inti mengenai apa yang dipromosikan atau ditawarkan
- justifikasi: bagian akhir yang menyampaikan kemudahan kepada audiens dalam mengakses barang atau jasa yang ditawarkan. Bagian penutup atau akhir iklan biasanya dilengkapi dengan keterangan seperti nomor telepon, email, akun media sosial, website, alamat, atau sejenisnya.
Ciri-Ciri Teks Iklan
Pemilihan bahasa atau kalimat iklan harus diperhatikan sebaik mungkin agar iklan yang ditampilkan efektif mengundang perhatian audiens. Berikut ini ciri-ciri teks iklan yang umumnya digunakan:
- Menggunakan kalimat yang bersifat persuasif
- Menyertakan gambar yang menarik berkaitan dengan isi iklan
- Memakai subjek orang pertama
- Menggunakan kalimat slogan
BACA JUGA:
Jenis-Jenis Iklan
Jenis iklan dibagi menjadi dua berdasarkan tujuannya, yaitu komersil dan nonkomersil. Di samping itu, jenis-jenis iklan juga terdapat banyak macamnya dari berbagai segi. Berikut ini jenis-jenis iklan mengutip dari buku Ensiklopedia Nasional Indonesia (1997) terbitan Cipta Adi Pustaka:
- Iklan baris atau iklan mini
- Iklan halaman di muka
- Iklan kuping yakni iklan yang ditampilan pada boks berukuran kecil yang berada di sebelah kiri dan kanan logo (nama) surat kabar atau medianya.
- Iklan buta yakni iklan yang bersifat anonim karena tidak menyertakan identitas pemasangnya.
- Iklan blok atau iklan display yakni iklan yang menyertakan gambar atau foto dan hiasan yang menarik, serta biasanya berukuran besar.
- Iklan sponsor yakni iklan berita berupa tulisan yang sepintas tampak seperti laporan biasa, namun memuat pesan untuk mempromosikan suatu produk, perusahaan, produk, dan seseorang.
- Iklan keluarga, kelahiran, pertunangan, perkawinan, atau kematian
- Iklan muhibah yakni iklan yang biasanya dimuat atau disiarkan oleh media massa dengan kerja sama orang atau lembaga, baik pemerintah atau swasta.
- Iklan pulau, yakni iklan yang dimuat “ menyendiri “ pada suatu halaman koran atau majalah dan dikelilingi berita atau tulisan.
Kaidah Kebahasaan Teks Iklan
Salah satu ciri utama teks iklan adalah memakai kalimat persuasif. Teks iklan harus bisa membujuk atau mempengaruhi audiens untuk melakukan tindakan sesuai yang diinginkan pembuat iklan. Untuk membuat iklan yang efektif dalam mengarahkan audiens, ada beberapa kaidah kebahasaan yang perlu diterapkan.
Berikut ini sejumlah kaidah kebahasaan teks iklan yang umumnya terdapat dalam iklan produk maupun jasa:
- Kalimat persuasif: kalimat yang bertujuan untuk mempengaruhi, membujuk, memberi anjuran, atau mengajak melakukan tindakan.
- Kalimat berita: kalimat yang berisi informasi
- Kalimat imperati: kalimat yang memuat perintah atau larangan.
- Kalimat seru: kalimat yang bertujuan mengungkapkan rasa kagum atau ajakan, serta bisa sebagai penegasan.
- Kalimat interogatif: kalimat yang mengandung pertanyaan
Demikianlah struktur bahasa iklan yang penting untuk dipahami supaya bisa membuat iklan yang efektif mempengaruhi audiens. Di era sekarang ini, keterampilan dalam pembuatan teks iklan atau promosi disebut dengan copywriting. Baca juga 5 skill yang harus dimiliki seorang copywriter.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.