Cara Mengenali Gejala Depresi dari Bahasa Tubuh
Ilustrasi Depresi (Freestocksorg/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Depresi menjadi salah satu gejala atau gangguan suasana hati yang menyebabkan seseorang terus-menerus merasa sedih dan sulit melakukan berbagai banyak aktivitas. Menurut studi, ciri-ciri depresi biasanya ditandai dengan memburuknya suasana hati yang menetap selama berminggu-minggu atau lebih dari enam bulan berturut-turut.

Namun, nyatanya masih banyak orang belum memahami tanda dari penderita depresi, baik ringan maupun berat. Agar mengetahuinya, berikut VOI rangkum gejala depresi dari bahasa tubuh yang jarang disadari.

Mata kosong dan sering melamun

Jika seseorang sering kali melamun atau menatap dengan mata kosong bisa jadi salah satu gejala depresi. Selain itu, tidak fokus dan hilang konsentrasi juga merupakan perilaku yang perlu diwaspadai, karena awal mula depresi adalah rasa pesimis.

Cenderung menyendiri dan lemas

Gejala Depresi (Pham Khoai/Pexels)

Tak jarang, seseorang mulai stres atau terlihat memiliki tekanan hidup cenderung suka menyendiri. Mungkin baik untuk memenangkan diri sesaat, namun disisi lain bisa menjadi kebiasaan karena seolah menyimpan beban seorang diri. 

Tanda-tanda gejala depresi dari bahasa tubuh ialah seseorang tersebut merasa lemas dalam melakukan aktivitas sepanjang hari.

Terlihat pucat dan sakit

Seseorang dengan gejala depresi juga memiliki ciri-ciri satu ini. Terlihat pucat seperti orang sedang sakit ini adalah hal yang perlu diperhatikan. Karena selain menurunnya semangat saat menjalani aktivitas, berkurangnya nafsu makan juga menjadi salah satu ciri pendukung gejala depresi.

Sensitif

Seseorang yang memiliki gejala depresi juga ditandai dengan sikap sensitifnya. Bukan hanya mudah marah dan menangis, tapi terlihat juga dari bahasa tubuhnya seolah tidak konsisten. Banyak sekali respon atau bahasa non-verbal yang dirasa tidak bisa diterima oleh orang lain, sehingga membuat orang lain juga tidak nyaman di sekelilingnya.

Gangguan mental bisa dialami oleh siapa saja. Ketahuilah gejala depresi dari bahasa tubuh di atas dan pastikan dirimu sehat dan optimistis setiap harinya!