YOGYAKARTA – Pameran bertajuk Lost in Whimsy Wisdom: Interplay of Realities digelar atas kerjasama Omah Budoyo Yogyakarta dengan ISA Art Gallery. Pameran ini dibuka pada Rabu, 26 Juni 2024 dan digelar hingga bulan depan, 15 Agustus 2024.
Pameran yang inovatif ini menghadirkan enam seniman. Diantaranya Ardi Gunawan, Bandu Darmawan, Beyond Crap, Fffffandy, Sillyndris, dan Suliswanto Urubingwaru. Masing-masing seniman ini, menantang batas-batas persepsi dan narasi naluriah. Seperti Bandu Darmawan yang menjelajahi media baru. Dengan media pilihannya, seniman ini menyampaikan perenungannya atas sifat teknologi modern saat ini dan dampaknya terhadap privasi. Praktik Sillyndris yang mengeksplorasi pengalaman bersama dan budaya lokal, membuka ruang terhadap nuansa-nuansa eksistensi komunitas.
Lewat lukisan-lukisan karyanya, Ardi Gunawan menunjukkan keseimbangan yang halus antara niat dan ketidaksengajaan. Ini mencerminkan aliran yang tidak terduga dari kehidupan sehari-hari. Gunawan menantang narasi-narasi tradisional dan mengusulkan tindakan-tindakan subversif yang memperolok keterikatan dengan otoritas.
Elemen-elemen yang imajinatif dan jenaka menjadi simbol punctum yang menarik penonton untuk menjelajahi pesan tersembunyi dalam karya-karya yang dipamerkan. Pendekatan yang dipakai menghibur, berwarna-warni, dan menantang batas imaji atas aspek-aspek yang terabaikan dari kehidupan sehari-hari.
Karya Suliswanto Urubingwaru berada antara visual dan kisah yang menggunakan fiksi serta metode sastra dalam memperluas tema-tema terkait sejarah, mitos, dan identitas. Beyond Crap mengambil citra kartun-kartun vintage dengan seri strip komik menawarkan eksplorasi yang nostalgik namun dekat dengan isu-isu kontemporer. Selanjutnya, Fffffandy menjelajahi spektrum kehidupan perkotaan yang terlupakan. Ini mengundang audiens untuk merenungkan perilaku di tengah tekanan sosial dan ketidakpastian pribadi.
BACA JUGA:
Pameran Lost in Whimsy Wisdom: Interplay of Realities digelar di ruang galeri Omah Budoyo, Yogyakarta. Pameran ini mengundang penonton melacak kompleksitas dan dinamika masyarakat kontemporer mengacu pada taktik dan strategi. Selain juga mendorong introspeksi, dialog, dan memperkaya pemahaman tentang dunia saat ini.