Pameran Bertajuk <i>Maracosa</i>, Kolaborasi Nona Rara Batik dan Papermoon Puppet Theatre Digelar di Omah Budoyo Yogyakarta
Ilustrasi pameran bertajuk Maracosa (Sumber: Doc. Spesial)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Batik dan tenun merupakan kain tradisional yang dimensi dan motifnya sarat makna. Belum lagi bahannya, dipilih dari hasil bumi yang berkualitas dan diolah dengan teknik mumpuni. Nilai dan makna dalam wastra batik dan tenun disorot dalam pameran bertajuk Maracosa.

Kata Maracosa, yang menandai peristiwa kolaborasi antara Nona Rara Batik dan Papermoon Puppet Theatre digelar di Omah Budoyo pada 11 April hingga 10 Juni 2022, berasal dari bahasa Sansekerta berarti “melihat sendiri”. Kolaborasi ini memamerkan karya fotografi, dari Rangga Yudhistira, karya cetak etsa Muhammad Alhaq dan Ing Printmaking. Boneka-boneka berbahan batik motif klasik, merupakan besutan Anton Fajri, Pambo Priyojati, Beni Sanjaya, Hardiansyah Yoga, Retno Intiani, dan Maria Tri Sulistyani. Alunan musik yang mengiringi sepanjang pameran ini dari Yennu Ariendra.

Karya yang dipamerkan ini, berangkat dari Nona Rara Batik yang akan merayakan 10 tahunnya. Satu dekade bergulir, jenama batik ini bercita-cita untuk membuat karya cerita batik yang mampu membantu mempertahankan keberadaan batik tetap relevan bagi generasi muda. Papermoon Puppet menyambut dengan baik hingga tercipta Maracosa.

pameran Maracosa, kolaborasi Papermoon Puppet Theatre dan Nona Rara Batik
Ilustrasi pameran bertajuk Maracosa (Doc.Papermoon Puppet Theatre/Rangga Yudhistira)

Sebagai kolaborator, Papermoon Puppet Theatre, mengeksplorasi bahan kain batik menjadi boneka-boneka berkarakter. Pameran ini merupakan acara yang digelar dengan perjumpaan langsung semenjak pandemi COVID-19 melanda.

“Sebelum karya Maracosa, Papermoonn merespons rotan, kertas, dan kayu sebagai bahan boneka. Sekarang dari kain batik dari Nona Rara Batik. Pengalamannya menarik dan menantang. Kami menerjemahkan motif batik fauna menjadi boneka. Metode pembuatannya pun berbeda. Yang dulu bekerja dengan gergaji, sekarang menjahit dengan jarum,” terang Maria Tri Sulistyani sebagai Co. Artistic Director di Papermoon Puppet Theatre.

Bagi Papermoon Puppet, Maracosa merupakan sebuah karya yang didedikasikan untuk kelindan seni-seni tradisi di kehidupan masyarakat dari generasi ke generasi, menggeliat, bertahan, berkembang, atau bahkan hilang dengan cara yang beragam.

pameran Maracosa, kolaborasi Papermoon Puppet Theatre dan Nona Rara Batik
Ilustrasi pameran bertajuk Maracosa (Doc.Papermoon Puppet Theatre/Rangga Yudhistira)

Geliat pelestarian budaya lewat pameran Maracosa digelar di galeri seni Omah Budoyo yang terletak di Jalan Karangkajen MGIII/793 Mergangsan, Yogyakarta. Galeri ini berkomitmen untuk menjaga serta menawarkan makna/nilai baru dalam warisan budaya Nusantara. Tak hanya menggelar pameran, Omah Budoyo juga menawarkan pengalaman budaya melalui kegiatan reguler berupa workshop batik, gamelan, macapat, dan ceramic.

Tertarik untuk menyecap pengalaman budaya Nusantara ini? Dalam serangkaian pameran bertajuk Maracosa, Anda bisa menghadiri screening pertunjukan sinematik dari Papermoon Puppet Theatre pada 7 dan 21 Mei 2022 dan workshop puppet making dan body movement pada 14 dan 28 Mei 2022.